Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pesan Teror Bom Atas Namakan ISIS di Kampus Universitas Pattimura, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 15/08/2019, 16:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Kepolisian Daerah (Polda) Maluku hingga kini masih mendalami motif pesan teror bom yang mengatasnamakan ISIS di Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura Ambon.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui motif di balik pesan bernada teror tersebut.

“Untuk motifnya kami belum tahu, kami masih mendalaminya,” kata Roem kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Ada Pesan Teror Bom dari ISIS di Universitas Pattimura, Kampus Lapor Polisi

Dia mengungkapkan sejauh ini polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk seorang petugas cleaning service yang pertama kali melihat pesan bernada ancaman tersebut.

Meski begitu, Roem mengaku, untuk memastikan motif di balik pesan teror tersebut, perlu dilakukan pendalaman lebih jauh.

“Benar beberapa saksi telah dimintai keterangan, tapi untuk sampai kepada kesimpulan motifnya seperti apa itu harus didalami lagi,”katanya.

Saat disinggung apakah pesan bernada teror itu hanya bagian dari iseng dan bentuk kekesalan dari oknum-oknum mahasiswa yang kecewa atas pelaksanaan pemilihan ketua dewan perwakilan mahasiswa Fakultas Ekonomi, Roem mengaku kemungkinan itu bisa saja terjadi.

“Ya bisa jadi, tapi saya tidak sebut seperti itu ya. Intinya masih perlu diselidiki, jadi soal itu dilakukan mahasiswa atau tidak masih perlu memerlukan bukti,” katanya.

Baca juga: Hari Pramuka, Ini Pesan Ketua Kwarnas Budi Waseso

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah pesan teror yang tertulis di dinding ruang dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura menggegerkan mahasiswa dan dosen di kampus tersebut.

Pesan teror itu berbunyi "Kami anggota teroris mengancam akan bom Universitas Pattimura dan semuanya, ISIS".

Pesan bernada ancaman itu muncul hanya sehari setelah mahasiswa  terlibat perdebatan alot setelah menggelar pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa di fakultas tersebut.

Karena khawatir dengan pesan teror itu, pihak kampus langsung melaporkan kejadian itu ke polisi untuk diusut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com