Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium PT OSS Berisi Bahan Kimia Meledak, 19 Pekerja Keracunan

Kompas.com - 15/08/2019, 12:01 WIB
Kiki Andi Pati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Laboratorium milik PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meledak, Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 10.45 Wita.

Akibat ledakan itu, 19 pekerja yang didominasi perempuan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari karena mengalami keracunan.

Kepala Bidang (Kabid)  Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Harry Goldenhardt membenarkan peristiwa itu.

Kronologi ledakan

Menurut dia, kejadian itu bermula sekitar pukul 08.00 Wita, saat beberapa karyawan lokal tengah melakukan kegiatan pekerjaan pembenahan ruangan di dalam laboratorium.

Di waktu bersamaan, beberapa tenaga kerja asing (TKA) sedang melakukan pekerjaan konstruksi pengelasan anak tangga menuju lantai dua.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan KMP Sembilang di Karimun Bertambah Jadi 4 Orang

 

Namun, sekitar pukul 10.45 Wita, tiba-tiba muncul kepulan asap dari ruangan laboratorium tempat penyimpanan bahan kimia yang terletak di lantai dasar yang dan berhubungan langsung dengan tempat pengelasan anak tangga.

"Kemudian terdengar ledakan keras dari ruangan laboratorium tersebut. Sehingga para karyawan yang mayoritas adalah perempuan tersebut berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri," ungkap AKBP Harry Goldenhardt ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Melihat kejadian itu, kata Harry, saat TKA langsung memadamkan api dibantu beberapa karyawan lokal yang pada saat itu berada di sekitar lokasi ledakan.

Dugaan penyebab

Untuk sementara, lanjut Harry, penyebab kebakaran diduga dari percikan api las yang mengenai bahan kimia yang berada di ruangan laboratorium.

Diduga ledakan berasal dari AC duduk yang berada di dalam ruangan laboratorium.

Baca juga: Mobil di Halaman Gereja di Surabaya Meledak, Polisi Pastikan Bukan Teror

"19 orang karyawan lokal, di antaranya 17  perempuan dan 2 orang laki-laki mengalami keracunan yang disebabkan oleh asap dari kejadian tersebut. Dan saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari. Situasi masih kondusif," ujarnya.

Untuk mengetahui penyebab pasti kejadian di lokasi tambang milik perusahaan asal China itu, Polda Sultra dari Direktorat Kriminal Umum bersama tim dari laboratorium cabang Makassar akan turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com