Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pulau Miossu Papua, Habitat Ikan Napoleon hingga Terumbu Karang yang Luar Biasa

Kompas.com - 15/08/2019, 11:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Hasil penelitian dari Ekspedisi Nusa Manggala menunjukkan Pulau Miossu di Papua memiliki potensi kekayaan hayati seperti terumbu karang dan biota yang memiliki ekonomi tinggi,

Hal tersebut diungkapkan ujar Koordinator tim peneliti Ekspedisi Nusa Manggala Leg 2, Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) I Wayan Eka di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

"Potensi yang dimiliki oleh Pulau Miossu, terdiri dari potensi kelautan dan peninggalan sejarah dimana dominan ditemukan di perairan dangkal," jelas Wayan Eka.

Baca juga: Ekspedisi Nusa Manggala, 55 Peneliti Temukan Potensi Pulau Kecil Terluar Indonesia

Selain itu, Pulau Miossu juga memiliki hamparan pantai berpasir putih dan bersih dengan perairan yang sangat jernih sehingga terlihat keindahan bawah airnya.

Berdasarkan data citra satelit Planet Scope tahun 2018, luas rataan terumbu di Pulau Miossu adalah 1.530,7 hektare, yang terdiri dari 285,5 hektare zona habitat karang, 221,8 hektare zona habitat lamun, 428,3 hektare tutupan pasir, serta 595,2 hektare tertutupi substrat campuran.

"Luas tersebut belum termasuk potensi perairan laut-dalam di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 (Samudera Pasifik)," ujar Wayan.

Ia menjelaskan pada tahun 2017, potensi sub kategori perikanan di pulau tersebut memberikan kontribusi mencapai Rp 4,671 miliar.

Baca juga: Tenggelam di Teluk Pulau Kaja, Palangkaraya, Mahasiswa KKN UGM Ditemukan Meninggal

Terumbu karang di Pulau Miossu memiliki kondisi yang secara umum cukup baik sampai baik dengan tutupan karang hidup berkisar antara 30-50 persen dengan rekrutmen karang cukup tinggi dan infeksi penyakit rendah.

Yang menarik, di Pulau Miossu terdapat sistem adat penduduk yang sangat melindungi sumber daya alamnya.

"Kami merekomendasikan untuk dibuat wilayah konservasi lautan di sana dengan melibatkan penduduk lokal karena mereka sangat peduli pada alamnya," jelas Wayan.

Selain itu lebih dari 200 jenis karang ditemukan di Pulau Miossu dengan komposisi umum didominasi oleh Genus Porites bercabang, Isopora, Acropora, Pocillopora, Heliopora dan Galaxea, serta komunitas karang lunak.

Baca juga: 7 Penelitian oleh Anak Muda di Indonesia, Sabet Kompetisi di Paris, Jepang, dan Korea (2)

"Di dalam ekosistem terumbu karangnya pun ditemukan biota yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti kima (Tridacna sp.), siput lola (Tectus miloticus), dan teripang (Holothuroidea sp.)," ujar Wayan.

Bahkan, kata Wayan, dalam satu lokasi di Pulau Miossu, ditemukan kima dengan kepadatan 680 individu per hektare.

Hasil analisis CFDI (Coral Fish Diversity Index) (Allen & Werner, 2002) menunjukkan kondisi ikan terumbu karang yang berada di Pulau Miossu masuk dalam kondisi luar biasa (extraordinary).

Terdapat lebih dari 330 jenis ikan terumbu karang, dengan kepadatan 28.000 individu per hektare yang setara biomassa 5.800 kilogram per hektare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com