Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab KA Galunggung Jurusan Bandung-Tasik Anjlok

Kompas.com - 15/08/2019, 11:15 WIB
Ari Maulana Karang,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kereta Api Galunggung jurusan Bandung-Tasikmalaya anjlok di Stasiun Bumi Waluya, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Garut, Kamis (15/8/2019). Rangkaian kereta anjlok diduga karena mengalami gagal rem.

"Kejadiannya diduga fungsi rem pada roda depan gerbong empat gagal rem atau rem jebol pada rangkaian gerbong empat," kata Kapolsek Malangbong Iptu Abusono, saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: KA Galunggung Bandung-Tasikmalaya Anjlok di Stasiun Bumiwaluya

Menurut Abu, kereta dengan nomor lokomotif CC20192 yang anjlok pada pukul 08.15 WIB, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Secara terpisah, Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Bandung, Noxy Citrea lewat rilis resmi kepada media membenarkan KA Galunggung sempat anjlok di Stasiun Bumi Waluya pada Kamis (15/17/2019) pagi sekitar pukul 08.15.

Namun, pukul 09.44 kereta sudah bisa kembali jalan.

"Alhamdulillah,  jalur kereta api di Stasiun Bumiwaluya sudah kembali lancar setelah terjadinya gangguan perjalanan akibat anjloknya KA Galunggung pagi tadi," ujarnya.

Baca juga: Siang Ini, Menhub Resmikan Stasiun KA Telaga Murni

Sebanyak 77 penumpang KA Galunggung dipindahkan ke kereta yang tidak anjlok dan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Tasikmalaya pada pukul 09.44 WIB.

Setelah jalur kembali normal, kereta yang pertama akan melintasi jalur tersebut adalah KA Lodaya jurusan Bandung-Yogyakarta-Solo pada pukul 10.42.

Sebelumnya KA Lodaya tertahan di Stasiun Bandrek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com