Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Paralayang Nasional Akan Diadakan di Trenggalek

Kompas.com - 15/08/2019, 11:08 WIB
Slamet Widodo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akan menggelar Festival Paralayang Nasional di Bukit Tunggangan, Kecamatan Durenan, pada 23-25 Agustus 2019.

Dalam festival paralayang tersebut, nantinya ada dua kategori, yakni senior dan junior.

Selain itu, keindahan selama terbang dan tematik juga termasuk penilaian lomba.

Pendaftaran festival paralayang ini akan ditutup sewaktu-waktu, apabila kuota peserta sudah terpenuhi.

Target jumlah peserta pada festival ini adalah sebanyak 100 peserta dan terbuka dari berbagai daerah seluruh Nusantara.  

Saat ini, sudah ada sekitar 25 peserta dari wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta yang sudah melakukan pendaftaran.

"Tahun lalu kami juga ada event, tapi tingkat Jatim. Itu pesertanya terpenuhi. Tahun ini harapannya peserta bisa lebih beragam jangkauannya," ujar Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Trenggalek Azmi Nikmal, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Enam Negara Ramaikan International Folk and Art Festival di Polewali Mandar

Nantinya, para peserta secara bergantian dilepas dari titik puncak Bukit Tunggangan, ke titik pendaratan yang ditempuh dengan waktu sekitar 3 hingga 5 menit.

Selain mengisi kegiatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan ini sekaligus menjadi titik tolak berkembangnya seluruh kegiatan paralayang di kabupaten Trenggalek.

Bukit Tunggangan yang berada di Kecamatan Durenan tersebut diklaim sebagai yang terbaik bagi para pecinta olahraga minat khusus ini. 

Bukit Tunggangan memiliki beberapa kelebihan dibanding bukit paralayang lain. Misalnya, akses yang cukup dekat dengan jalan provinsi.

Kemudian, pemandangan yang ditawarkan dari bukit itu juga memesona.

Dari ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut, para peserta bisa menikmati alam yang terbuka luas.

Lokasi pendaratan yang dinilai sangat strategis, juga sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi arena cross country.

"Pemandangan gunung, hamparan sawah, lengkap pokoknya," ucap Azmi.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk fokus pemerintah daerah dalam mengembangkan desa wisata.

Bukit Tunggangan yang menjadi tempat paralayang itu merupakan inovasi wisata Desa Kedalrejo.

Diharapkan, festival paralayang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

Selain itu, kegiatan rutin paralayang ini bisa mendorong munculnya bibit atlet paralayang dari Kabupaten Trenggalek sendiri.

"Selain menumbuhkan ekonomi, juga mencetak atlet tangguh dari Trenggalek," ujar Mas Ipin, sapaan akrab Muchammad Nur Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com