BANYUMAS, KOMPAS.com - Seekor monyet memasuki rumah warga yang pintunya sedikit terbuka. Dengan cepat, monyet tersebut membuka toples dan mengambil beberapa kue kering di dalamnya.
Pemilik rumah yang mengetahui aksi "pencurian" itu langsung menggiring monyet tersebut keluar rumah.
Monyet tersebut merupakan salah satu dari ratusan kawanan monyet liar yang ada di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sejak dahulu warga setempat hidup berdampingan dengan kawanan monyet.
Hampir setiap pagi, kawanan monyet ekor panjang tersebut turun ke kompleks permukiman untuk mencari makan. Kawanan monyet mudah dijumpai, khususnya di sekitar Masjid Saka Tunggal, desa setempat.
Baca juga: Turis Suka Menggoda, Kawanan Monyet Ekor Panjang Marah
Keberadaan kawanan monyet di sekitar permukiman tersebut kini juga telah dikembangkan untuk dijadikan sebagai salah satu objek wisata.
Karsini, salah seorang pemilik warung mengatakan, pintu harus selalu tertutup rapat. Apabila tidak tertutup, makanan di dalam warung dipastikan akan diserbu para kawanan monyet.
"Kalau pintunya ditutup tapi tidak dikunci juga kadang-kadang bisa membuka. Monyet-monyet di sini memang suka usil, tapi tidak ada yang menyerang manusia," kata Karsini, baru-baru ini.
Menurut Karsini, kawanan monyet akan semakin bertambah apabila ada pengunjung yang memberinya makan. Setelah kenyang, kawanan monyet akan kembali ke habitatnya, sebuah hutan di atas permukiman.
Karsini setiap hari juga menyediakan makanan khusus untuk kawanan monyet itu. Antara lain berupa pisang, kacang dan jagung kering.
"Kalau banyak orang (yang datang) biasanya banyak yang turun. Kalau lebaran banyak sekali yang ngasih makan, sampai kekenyangan, jadi kadang tidak ada yang turun sama sekali, mungkin karena stok makanan di sana banyak," ujar Karsini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan