Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 8 Tahun Tewas Terserempet Truk Molen

Kompas.com - 14/08/2019, 20:26 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial MIS (8) tewas usai jatuh dan terserempet truk pengaduk semen (molen) di Jalan Pamong Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, saat hendak pulang ke rumahnya usai shalat Magrib di masjid, Selasa (13/8/2019)

Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari mengatakan, saat itu kendaraan roda sepuluh yang dikemudikan Gaffar (20), warga Jalan Pelita Raya, tengah membawa semen untuk perbaikan jalan di Kompleks Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur (YPPKG). 

Tanpa disadari MIS menaiki truk dari samping dan terjatuh. Nahas, truk menyenggol MIS.

Gaffar mengaku tidak mengetahui bahwa korban yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar terjatuh. Ia baru tahu setelah ada warga yang meneriakinya. 

"Dari keterangan di TKP korban saat hendak pulang ke rumahnya usai menjalankan ibadah di Masjid. Nanti korban diketahui terjatuh saat ada warga meneriaki pengemudi mobil molen tersebut," ujar Ashari, Rabu (14/8/2019).

Ashari mengatakan, warga sempat membawa korban ke rumah sakit terdekat usai terjatuh. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

"Sopir dan mobilnya sudah diamankan di Satlantas Polrestabes Makassar," ujarnya.

Paman korban, Junaedi Iskandar mengatakan, sopir dan kernet truk molen itu sempat kabur tetapi berhasil dikejar oleh warga. Saat tertangkap, keduanya lalu dibawa ke Polsek Biringkanaya. 

"Katanya sudah ada di kantor polisi tapi kami belum mau berurusan, karena kami fokus dulu untuk mengurusi pemakaman jenazah," katanya.

Iskandar mengaku terpukul dengan kematian keponakannya tersebut. Dirinya kembali mengenang sifat korban yang dikenal rajin beribadah ke masjid dan sangat periang serta suka membantu orang. 

Jenazah korban sendiri akan dimakamkan di Pekuburan Sudiang Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya.

"Kalau bergaul dia sangat dikenal aktif sama teman-teman SDnya, bahkan kalau ada tukang sampah dia ikuti dari belakang baru dia bantu angkat sampah," ucapnya. 

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya belum menetapkan sopir truk itu sebagai tersangka. 

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman.

"Prosesnya sementara dalam lidik. Kita dalami dulu, belum bisa kita bilang dia tersangka, kita masih ambil keterangan yang bersang dan saksi-saksi di TKP," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com