Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Tunggu Hasil Kajian Pemkot Bogor soal Pembentukan Provinsi Bogor Raya

Kompas.com - 14/08/2019, 19:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor mempertimbangkan soal wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya.

Meski begitu, lembaga legislatif ini belum dilibatkan dalam pembahasan tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Sendhy Pratama menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Sendhy mengatakan, opsi pembentukan Provinsi Bogor Raya harus dilihat dari skala prioritasnya dan harus mendahulukan kepentingan masyarakat.

Baca juga: Bima Arya Munculkan Wacana Provinsi Bogor Raya, Ini Penjelasannya

"Kami lihat skala prioritasnya, bisa saja dikerjakan secara simultan. Yang jelas, nanti kami lihat dulu kajiannya dari Pemkot ke arah mana kebijakannya," kata Sendhy, Rabu (14/8/2019).

Dirinya juga mengingatkan Pemkot Bogor masih memiliki banyak tugas rumah yang harus diselesaikan, di antaranya pembangunan infrastruktur, pengelolaan transportasi, hingga penanggulangan kemisikinan.

Dia menuturkan, kebijakan yang diambil Pemkot Bogor harus bermanfaat sehingga tidak merugikan masyarakat.

"Dukung atau tidak, kami lihat kajian yang komprehensif dan harus bermanfaat untuk masyarakat," sebut dia.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah memunculkan wacana pembetukan Provinsi Bogor Raya.

Bima mengatakan, opsi pembentukan Provinsi Bogor Raya itu sudah lama diwacanakan sejak tahun 2012.

Baca juga: Pemkab Bogor Mulai Larang Penggunaan Kantong Plastik pada 17 Agustus 2019

Pembentukan Provinsi Bogor Raya tersebut menurut dia adalah satu dari tiga opsi pilihan lain yang disiapkan untuk memperluas wilayah Kota Bogor.

Perluasan wilayah, sebut dia, perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan penduduk di Kota Bogor.

"Ini pun berdasarkan kajian kami dan masukan dari warga. Mungkin opsi lain bukan menambah wilayah baru, tapi dipersempit teritorinya jadi provinsi baru. Kalau teman-teman googling, ide ini sudah lama dari tahun 2012," ungkap Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com