Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sarang Kelelawar, Pendopo Pemkab Bantul Ambrol

Kompas.com - 14/08/2019, 17:19 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Banyaknya sarang kelelawar membuat Pendopo Parasamya Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta ambrol, Rabu (14/8/2019).

Tidak ada korban luka dalam kejadian robohnya atap pendopo yang usianya sudah mencapai 25 tahun itu.

"Diduga, robohnya pendopo karena faktor usia dan juga karena kotoran serta air kencing kelelawar yang membuat keropos kayu usuk dan reng sehingga ambrol," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Bantul Bobot Ariffin Aidin kepada wartawan, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Warga Kediri Gunakan 369 Karung Pasir Tambal Tembok Pembatas Sungai yang Ambrol

Adanya kotoran kelelawar dibuktikan, sesaat setelah ambrol, bau kotoran menyengat dan ribuan kelelawar berhamburan keluar.

Pendopo Parasamya yang biasa digunakan untuk kegiatan Pemkab Bantul, mengalami rehab total pada 1994 silam atau 25 tahun lalu.

Saat itu, rehab dilakukan menyeluruh hingga bagian atap dengan menggunakan kayu dari Kalimantan.

Pihak dinas akan mengecek seluruh konstruksi atap. Untuk sementara akan dilakukan penutupan di sekitar lokasi.

"Kita cek semuanya sebelum diperbaiki yang roboh atau harus direhab total," ujarnya.

Bupati Bantul Suharsono mengatakan, pihaknya akan memindahkan kegiatan di Pendapa Parasamya II yang berada di kompleks perkantoran Manding. 

Pemkab Bantul telah menyelesaikan pembangungan Pendapa Parasamya II senilai Rp 45 miliar pada bulan Juli 2019.

Baca juga: Tanggul Kali Laya yang Ambrol Diperbaiki dengan Beronjong

Menurut dia,  faktor usia dan keberadaan kelelawar dalam atap pendopo diduga menjadi penyebab robohnya atap sisi utara pendopo Parasamanya.

"Saya minta cek keseluruhan, jika memang nanti minta diganti semua atapnya ya harus diganti," ucapnya.

"Kalau ada dana taktis yang bisa dipakai silakan digunakan saja," katanya.

Dia mengatakan, sudah meminta kepada dinas terkait untuk segera menindaklanjuti agar atap Pendopo Parasamya segera diperbaiki.

"Kalau besok diperbaiki total, bahan kayu juga harus bagus. Jangan kayu kalimantan lagi. Kalau bisa kayu jati biar lebih awet," katanya. 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com