BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menunggu hasil investigasi dari Pertamina perihal penyebab tumpahan minyak (oil spill) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang mencemari area pantai di Kabupaten Karawang dan Bekasi.
Hingga kini, Ridwan Kamil mengaku belum mendapat jawaban soal sebab utama kejadian itu, apakah dari gempa bumi atau akibat kesalahan teknis.
"Jadi ini pertanyaan banyak orang, apakah karena masalah teknis pipanya, berarti itu jadi lampu kuning buat pipa lainnya atau memang karena kebencanaan walaupun teknologi pipanya bagus itu mungkin jadi musibah," ujar Ridwan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (14/8/2019).
Baca juga: Polisi Minta Keterangan Sejumlah Pihak untuk Dalami Penyebab Minyak Tumpah di Karawang
Sambil menunggu investigasi, Emil meminta Pertamina segera menuntaskan pembersihan gumpalan minyak tersebut.
Idealnya, menurut Ridwan Kamil, progres penyumbatan titik kebocoran sudah selesai.
"Per kunjungan saya, relief well-nya sumur emergensi untuk menutupnya kan bergerak di kisaran 30 persen Minggu lalu. Harusnya sekarang sudah bergerak lebih cepat," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Ia pun berkomitmen untuk terus memantau setiap perbaikan yang dilakukan oleh Pertamina.
Jika diperlukan, Emil akan kembali meninjau lokasi kejadian.
"Progresnya nanti saya pantau sesuai kebutuhan, tapi via koordinasi dengan para bupati," kata Emil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana meninjau lokasi terdampak tumpahan minyak (oil spill) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu (7/8/2019).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan