KOMPAS.com - Bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) menelan korban seorang teknisi helikopter "water bombing" asal Rusia, Andrey Sushakov.
Andrey bertugas untuk membantu para pilot yang melakukan pemadaman karhutla di wilayah Sumsel.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji akan mengerahkan pesawat Hercules untuk memadamkan kebakaran di Riau.
Hal itu diungkapkan Hadi saat melihat langsung kondisi karhutla di wilayah Riau, Selasa (13/8/2019).
Berikut ini fakta lengkapnya:
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan, Andrey sebelumnya mengeluhkan sesak napas dan menghubungi rekannya bernama Pavel Zakharov.
Pavel segera membawa korban ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan.
"Hasil diagnosa dari dokter, ada penyempitan pembuluh darah ke otak, sehingga langsung pada waktu itu dirawat di ruang ICU," kata Ansori, Selasa (13/8/2019).
Saat menjalani perawatan, Andrey mengalami kondisi yang terus menurun. Tepat pada Minggu (11/8/2019) pukul 17.35, Andrey dikabarkan meninggal.
Untuk sementara, jenazah Andrey belum bisa dipulangkan ke negara asalnya karena harus menjalani proses autopsi di rumah sakit.
Baca juga: Alami Sesak Napas, Teknisi Helikopter "Water Boombing" asal Rusia Meninggal di Palembang
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, meninjau kondisi kakrhutla di Riau, Selasa (13/8/2019).
Saat itu, Siti mengungkapkan bahwa karhutla di kawasan TNTN sudah cukup parah.
"Hari ini kita meninjau lapangan (karhutla) mulai dari Pelalawan, Pekanbaru masuk dari selatan ke arah timur. Kami juga terbang (dengan helikopter) di atas Taman Nasional Tesso Nilo. Cukup parah (terbakar), keliatan sudah mulai masuk ke bagian tengah (hutan)," kata Siti Nurbaya saat diwawancarai wartawan, Selasa.
Baca juga: Menteri LHK Sebut Karhutla di Taman Nasional Tesso Nilo Sudah Parah