Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Anggota Dewan, Caleg yang Gagal Jual Ginjal Diarak Massa Pendukung

Kompas.com - 14/08/2019, 14:32 WIB
Ari Himawan Sarono,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Candra Saputra (31) dan Istrinya Shinanta Previta Anggraeni (27) dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019).

Candra merupakan caleg gagal dalam kontestasi Pemilu 2014 yang berniat menjual ginjal dan sempat viral.

"Kami merupakan pasangan suami istri pertama di Kabupaten Pekalongan yang dilantik menjadi anggota DPRD. Istri saya bahkan anggota DPRD termuda masih 27 tahun," kata Candra jelang dilantik, Rabu.

Baca juga: Kisah Candra, Caleg Terpilih yang Dulu Hendak Jual Ginjal dan Jadi Gelandangan

Uniknya, Candra dan Shinanta diarak oleh 1.200 warga diiringi tabuhan rebana oleh merupakan pendukung mereka dalam Pileg 2019.

Adapula dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila yang diketuainya.

"Sengaja kita long march berpanasan sepanjang dua kilometer diiringi rebana sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Apa yang dilakukan hari ini juga merupakan inisiasi dari masyarakat. Usai dilantik saya lebih fokus pada pengentasan kemiskinan khususnya di Pekalongan," lanjutnya.

Candra dan istrinya mengaku sudah mempunyai sejumlah program kerja. Kebanyakan blusukan ke masyarakat.

Untuk mendengar keluhan warga, tiap bulannya dikemas dalam acara jalan sehat dan minum teh bersama.

"Kami berdua bersama istri memohon bimbingan dalam bertugas demi kemajuan Kabupaten Pekalongan. Sehingga program-program kami bisa mengena kepada masyarakat. Kita tidak akan melihat kebelakang mengenai menjual ginjal saat itu. Kita tatap masa depan dalam bekerja sebagai anggota DPRD," ungkap dia.

Baca juga: Gadis Jual Ginjal di Facebook Demi Kesembuhan Adik, Ini Respons Pemkab Kubu Raya

Shinanta hanya bisa menangis bahagia sebelum pelantikan di gedung dewan. Ia mengaku seperti pengantin baru, jadi raja sehari.

"Ini seperti mimpi bisa dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten pekalongan. Terima kasih kepada komponen yang sudah memberikan dukungan keada kami berdua," ujar Shinanta.

Sebelumnya diberitakan, Candra sempat membutuhkan uang sekitar Rp 400 juta untuk menutup hutang modal kampanye.

Untuk itu dia berusaha menjual ginjalnya dan menjadi viral di media sosial.

 

Namun, ia ditolong oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menutup seluruh hutangnya.

Di tahun 2019 warga Desa Pait, Kabupaten Pekalongan tersebut bersama istrinya mencoba peruntungan kembali dengan maju dalam pileg.

Candra dan Sinanta lolos ke gedung dewan dengan suara tertinggi di Pekalongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com