Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abah Landoeng, Kayuh Sepeda 7 Bulan ke Tanah Suci untuk Berhaji

Kompas.com - 14/08/2019, 11:06 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Jika masa mudanya ia dedikasikan untuk dunia pendidikan, di masa tua Abah Landoeng mengabdikan hidup di lokasi-lokasi bencana.

Ketika ditanya alasan dia kerap berbagi meski tidak dibayar, ia menjawab, dirinya orang yang sederhana dan tidak punya.

Karena itu, ia ingin berbagi melalui kemampuan yang ia miliki, dari mengajar hingga relawan bencana.

Baca juga: Kisah Candra, Caleg Terpilih yang Dulu Hendak Jual Ginjal dan Jadi Gelandangan

Jadi panitia Konferensi Asia Afrika 1955

Tak hanya itu, Abah Landoeng pun tercatat sebagai panitia Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955. Saat itu ia bertugas menyediakan kendaraan untuk para delegasi.

Ia tidak mengalami kesulitan dalam mengumpulkan kendaraan dari orang kaya yang ada di Bandung.

Sebab, sifat berbagi yang dimilikinya ini membuat ia mengenal orang dari berbagai kalangan dari kelas bawah hingga atas.

Bahkan, kini ia masih saling berkunjung dengan mantan Gubernur Jabar Solihin GP.

“Angkatan Abah dah pada ga ada. Tinggal saya dan Mang Ihin (Solihin GP),” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com