Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penelitian oleh Anak Muda di Indonesia, Sabet Kompetisi di Paris, Jepang, dan Korea (2)

Kompas.com - 14/08/2019, 09:04 WIB
Rachmawati

Editor

Gagasan untuk menghasilkan Cleft Sintesa berawal dari diskusi dengan para dokter spesialis Cleft and Craniofacial Center di RSCM.

Kemudian, diskusi itu berkembang menjadi ide kolaborasi interdisiplin untuk memberikan jawaban atas berbagai masalah kedokteran dalam menangani pasien bibir sumbing.

“Penciptaan simulator ini dilatarbelakangi oleh lambatnya kemajuan inovasi teknologi medis di Indonesia, khususnya pada kasus bibir sumbing yang nyatanya menjadi kasus penyakit bawaan lahir terbanyak nomor tiga di Indonesia.” ucap Refanka Nabil, salah satu anggota tim, seperti dilansir laman resmi UI, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Bantu Penanganan Bibir Sumbing, Mahasiswa UI Ciptakan Teknologi Baru

 

4. Juara kompetisi Low Carbon di Jepang

Ivan Danny Dwi Putra, mahasiswa pascasarjana ITB jurusan Rancang Kota berhasil meraih peringkat pertama kompetisi "Low Carbon Design" di Kitakyushu, Jepang yang berlangsung 15 Februari sampai 1 Maret 2019.

Lomba yang digelar Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD) merupakan rangkaian acara dari program pertukaran pelajar yang diprakarsai Universitas Kitakyushu.

Sesuai tema lomba, Ivan beserta anggota tim mengusung ide Happy Sunday 7 - “A Virtual Planning Project of Sunday for the Elderly” . Ivan mampu bersaing bersama anggota tim dari berbagai negara Asia lain.

“Mungkin kedengarannya kurang nyambung ya, tapi sebenarnya kami justru melihat bahwa masalah polusi tidak bisa diselesaikan dengan menambah-nambah sistem yang akhirnya akan menambah polusi juga,“ terang Ivan.

Baca juga: Ide Unik Antar Mahasiswa ITB Juara Kompetisi Low Carbon di Jepang

 

5. Juarai kompetisi arsitektur di Jepang

Jamal Abdillah, mahasiswa program studi arsitektur UBL dan tim saat menerima penghargaan Juara I ajang the 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD)-International Sudent Design Competition Dok. Universitas Bandar Lampung Jamal Abdillah, mahasiswa program studi arsitektur UBL dan tim saat menerima penghargaan Juara I ajang the 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD)-International Sudent Design Competition
Jamal Abdillah, mahasiswa program studi arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) meraih juara pertama pada "The 8th Asian Institute of Low Carbon Design (AICLD)-International Student Design Workshop".

Kompetisi ini diselenggarakan di University of Kitakyushu, Jepang pada 14-26 Februari 2019.

Jamal mengatakan, dia beserta timnya merancang ulang desain lanskap Kota Wakamatsu dan Tobata.

Mereka kemudian membuat proposal untuk proyek perkotaan rendah karbon di kedua kota ini dan mempresentasikan karyanya di depan praktisi dan profesi di bidang aristektur Jepang.

"Alhamdulilah senang sekali bisa mendapatkan penghargaan juara pertama dalam kompetisi ini. Saya bergabung dengan mahasiswa lainnya yang berasala dari China, Thailand, dan Jepang," ujar Jamal.

Baca juga: Mahasiswa UBL Juara Pertama Kompetisi Arsitektur di Jepang

 

6. Inovasi kulit nanas untuk obat ketombe menang di Seoul

Empat Mahasiswa berhasil meraih medali perak dalam kompetisi Seoul International Invention Fair (SIIF), Seoul, Korea Selatan, pada Kamis?Sabtu (6?8/12/2018)Dok. Unair Empat Mahasiswa berhasil meraih medali perak dalam kompetisi Seoul International Invention Fair (SIIF), Seoul, Korea Selatan, pada Kamis?Sabtu (6?8/12/2018)
Tiga mahasiswa Universitas Airlangga ( Unair) meraih medali perak dalam kompetisi Seoul International Invention Fair (SIIF), Seoul, Korea Selatan, pada Kamis–Sabtu (6–8/12/2018).

Mereka berasal dari Fakultas Keperawatan (FKp) serta satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

SIIF merupakan kompetisi diselenggarakan Korea Invention Promotion Association (KIPA).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com