Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Brigadir Anumerta Hedar Gugur Saat Bertugas, Dapatkan Identitas Warga hingga Dikutuk Keras

Kompas.com - 14/08/2019, 07:21 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Brigpol Anumerta Hedar anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019) jenazahnya sudah dimakamkan pihak keluarga dekat kuburan kakeknya.

Untuk kasus ini sendiri tengah ditangani oleh tim gabungan TNI dan Polri yang ada di wilayah tersebut.

Bahkan polisi sudah mendapatkan identitas seorang warga yang memanggil Hedar pada saat sebelum kejadian tersebut.

Pasca-kejadian itu, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik pun mengutuk keras perbuatan KKB terhadap Brigpol Anumerta Hedar.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pun angkat bicara terkait peristiwa itu, bahkan ia pun meminta harus ditindak tegas dalam menangani kelompok pemberontak dan jika pelu dilakukan operasi.

Berikut fakta terkini Brigadir Anumerta Hedar yang gugur setelah disandera KKB:

1. Polisi dapatkan identitas warga yang panggil Hedar

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM KamalKOMPAS.com/Dhias Suwandi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal Jaya mengatakan, dari keterangan Bripka Alfonso yang terakhir bersama korban, polisi mendapatkan identitas seorang warga yang memanggil Briptu Hedar.

"Identitasnya sudah diketahui, tapi saat tim mendatangi TKP sudah tidak ada," ujarnya di Jayapura, Selasa (13/8/2019).

Menurut Kamal, sudah ada tim gabungan TNI dan Polri sebanyak 2 pleton yang mengejar para pelaku.

Baca juga: Polisi Dapatkan Identitas Warga yang Terakhir Memanggil Briptu Hedar

2. Pergi atas permintaan seseorang

Pelepasan Jenazah Briptu Hedar di Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua (13/08/2019)Dok Humas Polda Papua Pelepasan Jenazah Briptu Hedar di Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua (13/08/2019)

Selain sudah mengantongi identitas warga yang memanggil Briptu Hedar, lanjut Kamal, tim juga tengah menelusuri jejak forensik dari telepon genggam Briptu Hedar.

Polisi menduga Hedar pergi atas permintaan seseorang.

"Korban ini sempat melakukan komunikasi dengan masyarakat yang ada di Puncak, kita tunggu hasil forensik dari HP korban. Nanti akan terjawab petunjuk-petunjuk dan apa yang terjadi," katanya.

Menurut Kamal, Briptu Hedar yang telah 1 tahun bertugas di Kabupaten Puncak, sudah cukup mengenal warga setempat.

Baca juga: Briptu Heidar Sempat Melarikan Diri dari Sanderaan KKB di Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com