Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tidak Malu Dipanggil Ahok"

Kompas.com - 13/08/2019, 19:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/8/2019) siang.

Saat tiba di Kupang, Ahok menghadiri sejumlah kegiatan. Satu di antaranya, berdialog dengan sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda, dan akademisi di Hotel Naka.

Ketika berdialog, Ahok ditanyai soal sebutan namanya setelah keluar dari penjara Mako Brimob.

"Sebenarnya orang panggil saya Ahok saya tidak marah dan tidak malu dipanggil Ahok. Biasa-biasa saja itu,"ungkap Ahok yang disambut tawa peserta yang hadir.

Baca juga: Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Jokowi, Ini Komentar Ahok

Ahok pun mengaku, kalau namanya itu merupakan pemberian sang ayah.

"Sebenarnya, asli dalam akta lahir nama saya itu Banhok, karena orang tua saya nikah mereka tidak membuat akta nikah,"ujar Ahok.

Nama Ahok, sebut dia, berarti hoki dan terus belajar untuk menjadi orang sukses.

Begitu pun, lanjut Ahok, ketika orang tuanya memberi nama versi Indonesia Basuki Tjahaja Purnama, yang artinya menjadi terang dengan sempurna, di tengah dunia yang gelap.

Dengan pemberian nama itu, orang tua Ahok, ingin dirinya menjadi orang yang berhasil, sukses, makmur, dan bercahaya secara sempurna.

"Dengan adanya BTP, seolah-olah saya tidak mau ada lagi dipanggil Ahok. Ya saya lahir dengan nama Ahok ya Ahok lah. Ahok itu kepanjangan dari Harapan Orang Kampung," tuturnya.

Baca juga: 3 Hari di NTT Tanpa Istri, Ahok: Dia Jaga Ibu Saya di Rumah

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPD PDIP NTT Yunus Takandewa, mengatakan, Ahok tiba di Bandara El Tari Kupang pada pukul 12.40 Wita.

"Pak Ahok ke Kupang menggunakan pesawat Batik Air,"ujar Yunus kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Setelah itu, pada pukul 14.00 Wita Ahok akan bertemu dan berdialog dengan para tokoh agama di Hotel Naka.

Yunus menyebut, pertemuan dengan tokoh agama di NTT sebagai langkah memperkuat dan membumikan Pancasila sebagai ideologi paripurna yang menjadi falsafah bangsa.

"Tentunya bagi beliau (Ahok), NTT sebagai bumi Pancasila menjadi strategis posisinya agar tetap menjadi Nusa Terindah Toleransinya,"ujar Yunus.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com