Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduki Pimpinan DPRD Jawa Barat, Gerindra Siap ‘Teriak’ Kritisi Ridwan Kamil

Kompas.com - 13/08/2019, 14:01 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan Partai Gerindra sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan 25 kursi.

Penetapan dilangsungkan dalam rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dengan agenda penetapan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih anggota DPRD Jawa Barat 2019-2024.

Dengan hasil demikian, Partai Gerindra dipastikan berhak menempatkan salah satu kadernya sebagai ketua DPRD Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Tak Setuju Usulan Bogor Jadi Provinsi

Mendapatkan posisi demikian, Partai Gerindra berkomitmen akan menjadi pihak paling terdepan untuk mengkritisi setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat ini dipimpin oleh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

“Kalau perlu dikritik, pasti akan dikritik. Itu komitmen kami. Gerindra dari awal memang sudah berkomitmen membangun Jawa Barat lebih baik. Apalagi, Pak Prabowo dua kali menang di Jawa Barat. Jadi, pasti itu akan sangat memperhatikan Jabar,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Buky Wibawa, saat ditemui seusai rapat pleno terbuka KPU, Selasa (13/8/2019).

Buky mengatakan, sebelum pelantikan, Partai Gerindra akan terlebih dahulu mempelajari kebijakan kebijakan yang sudah maupun yang belum dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kami akan melihat dan mempelajari dulu apa yang sudah dilakukan oleh eksekutif. Kalau yang sudah baik pasti kami akan apresiasi. Yang belum baik kami akan kritisi,” tutur dia.

Sebagai wakil rakyat, lanjut dia, sudah sepatutnya anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengkritisi setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemprov Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Idul Adha Tahun Ini Spesial, Ini Alasannya

“Anggota dewan itu salah satu tugasnya memang harus berteriak. Harus kritis. Sebenarnya pertanyaan itu harus ditujukan kepada semua anggota DPRD Jawa Barat. Jadi, anggota DPRD memang harus sering-sering berteriak. Artinya, bukan berteriak menggonggong, tetapi mengkritisi setiap kebijakan apakah sesuai atau tidak,” ucap dia.

Buky memastikan, komitmen kritis yang akan diambil oleh Partai Gerindra di DPRD Jawa Barat bukan untuk menyulitkan pemerintah daerah.

“Kami akan mengedepankan kepentingan masyarakat Jawa Barat. Itu yang diutamakan. Syukur-syukur kalau eksekutifnya selaras dengan harapan kami,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com