Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Periksa Anak Bupati Bengkulu Tengah yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Padaleunyi

Kompas.com - 13/08/2019, 13:22 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi tengah mendalami kecelakaan yang menewaskan kakak adik di jalan Tol Padaleunyi KM 132 jalur B pada Senin (12/8/2019) sekira pukul 02.00 WIB atau dini hari.

Kecelakaan ini melibatkan anak Bupati Bengkulu Tengah Michael Ferly yang saat itu mengemudi kendaraan Toyota Fortuner bernomor polisi BG 1572 EL bersama dua rekannya. 

Berdasarkan kronologinya, kendaraan yang dikemudikan Ferly ini menabrak bagian belakang sebuah truk. Diduga Ferly berupaya menyalip truk tersebut.

Tak hanya menabrak truk, Toyota Fortuner Ferly juga ditabrak kendaraan lain. Akibatnya dua rekan Ferly meninggal dunia, sementara Ferly kini masih dirawat di RS Sartika Asih.

Baca juga: Pengemudi yang Terlibat Kecelakaan di Tol Padaleunyi Anak Bupati Bengkulu Tengah

"Sampai saat ini kami lakukan penyelidikan pemeriksaan pemanggilan saksi-saksi, jika saksi sudah cukup kuat. Saat ini kami hanya berdasarkan hanya dari TKP saja. Nanti itu dikuatkan dengan keterangan saksi dari pemeriksaan," kata Kanit Laka Lantas Polres Cimahi Ipda Erin Heriduansyah kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (13/8/2019).

Sampai saat ini penyidik belum memeriksa Ferly lantaran kondisinya yang masih trauma, meski begitu proses penyelidikan terus berlanjut. 

"Sampai saat ini belum diperiksa karena masih trauma kalau luka tidak terlalu parah, dari kendaraannya yang paling rusak samping kiri untuk kanan tidak terlalu berat. Belum dapat di mintai keterangan, (mungkin) dua tiga hari," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Padaleunyi, Kakak Adik Meninggal Dunia

Menunggu rekam jejak medis Ferly

Polisi juga bakal mengecek kondisi Ferly saat berkendara ketika itu, baik secara fisik maupun psikologi berdasarkan rekam jejak medisnya. 

"Kita nunggu dari rumah sakit. Kan pertama Michael Ferly ini masuk RS ada rekam medis seperti apa. Dari rekam medis akan dijadikan acuan dari pada penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.

Namun berdasarkan penyelidikan sementara saat ini kejadian itu masih kecelakaan lalu lintas, polisi menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut apakah ada kemungkinan lain yang menyebabkan kecelakaan ini.

"Masih laka lantas perlu waktu mengingat bila mana mengalami kecelakaan bisa saja pengemudi sehat mengakibatkan korban tapi perlu diperhatikan efek psikologis. Bisa saja dia sehat, misal si A kendarai kendaraan menabrak pengemudi sehat taoi secara mental dan psikologis belum tentu. Kita nunggu," pungkasnya.

Baca juga: Bus Tabrak Tronton di KM 145 Tol Padaleunyi, Dosen ITB Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com