Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyingkap Khasiat Kayu Bajakah, Tanaman Langka dari Belantara Hutan hingga Penyembuh Kanker

Kompas.com - 13/08/2019, 11:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Hasilnya, kayu Bajakah memiliki kandungan yang cukup kaya antioksidan bahkan ribuan kali lipat dari jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan, khususnya untuk penyembuhan kanker.

Beberapa hasil uji laboratorium ditemukan fenolik, steroid, tannin, alkonoid, saponin, terpenoid, hingga alkonoid.

Peneliti Universitas Lambung Mangkurat Eko Suhartono mengatakan, berdasarkan penelitian akar Bajakah disimpulkan bahwa akar ini banyak mengandung senyawa sel pitu gimia yang berperan sebagai anti kanker.

"Untuk tanin dan flafonoit senyawa ini berperan dengan cara melepaskan senyawa hidroksil di mana itu dia akan berikatkan dengan senyawa kanker sehingga menghambat proses dari brober dari kanker itu sendiri," katanya.

Baca juga: Pernah Dianggap Tanaman Mistis, seperti Apa Tanaman Bajakah?

 

Tumbuhan ini hanya hidup di hutan

Tumbuhan ini hanya bisa didapatkan di bagian dalam hutan, salah satunya di hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangkaraya.

Helita mengingatkan, lokasi persis hutan itu tak boleh disebarluaskan.

Hutan itu awalnya bisa ditempuh dengan menggunakan mobil. Namun, hanya berselang beberapa menit, medan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Setelah sekian menit berjalan dan tiba di sebuah tempat di tengah hutan di antara lahan gambut dengan air yang berwarna khas, coklat namun jernih, mirip warna minuman ringan ternama, pohon yang dikatakan langka ini bisa ditemukan.

Sepintas, pohonnya seperti pohon biasa, sulit dibedakan dengan tanaman lain. Pohonnya tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar.

Rambatan pohon ini bisa mencapai ketinggian lebih dari 5 meter hingga ke puncak pohon lain. Akarnya pun menghujam di dasar aliran air lahan gambut.

Pohon ini hanya bisa hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.

Baca juga: Cerita di Balik Siswa SMA Palangkaraya Temukan Obat Kanker Mujarab

 

Sembuhkan warga yang kena kanker payudara

Daldin, keluarga penderita kanker payudara stadium empat, mengatakan bahwa ibunya sudah menderita kanker payudara 10 tahun lebih dan sempat disuruh untuk operasi.

Kemudin orangtuanya (bapak) berinsiatif untuk mencari (Bajakah) dan dapatlah itu.

"Saya melihat sekali betapa menderitanya ibu. dia punya susu sudah bernanah, setelah minum itu di luar dugaan kita sangat menakjubkan, hanya butuh 2 minggu untuk sembuh dan 1 bulan sembuh total," katanya, seperti dikutip Kompas.com di acara AIMAN Kompas TV.

Baca juga: Unik dan Langka, Tumbuhan Ini Punya Bunga Mirip Burung Kolibri

 

Yakin dengan hasil penelitian

Dua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Palangkaraya Aysa Maharani dan Anggina Rafitri peneliti akar Bajakah yang mendapat penghargaan internsional juara 1 karena menemukan obat untuk kanker di Seoul, Korea Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com