Awalnya, mereka merasa tidak yakin karya dibawa ke tingkat internasional itu akan berhasil meraih juara. Namun mereka tetap berusaha tampil sebaik mungkin.
"Sehingga sangat tidak diduga, kami kembali berhasil meraih juara di tingkat internasional, dengan meraih juara dunia life science pada ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan. Kami kembali memperoleh medali emas dengan menggeser 22 negara yang ikut berkompetisi saat itu,” kata Aysa.
Kemenangan tersebut ternyata membuat semangat ketiga siswa semakin meningkat. Banyak kenangan dan wawasan yang mereka temukan saat itu.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Siswi SMA Juara Dunia Penyembuh Kanker | Gugurnya Briptu Heidar Usai Disandera
Selain itu, tentu saja, kemenangan itu menjadi kebanggan tersendiri bagi ketiga siswa itu karena bisa membawa harum nama Provinsi Kalimatan Tengah dan Negara Republik Indonesia di ajang lomba ilmiah internasional yang bergengsi.
“Kami merasa senang sekali karena bisa membantu orang banyak, bermanfaat bagi semua orang dan membagi informasi tentang kearifan lokal Kalimantan Tengah. Ke depannya, kami akan terus berupaya menggali potensi alam lainnya, agar Kalimantan Tengah yang kaya akan sumber daya bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ucap Anggina.
Hingga kini belum ada rencana baik guru pembimbing dan ketiga siswa untuk memproduksi hasil temuan mereka untuk diperjualbelikan meski sudah sangat banyak yang menghubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.