Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Wacana Kota Bogor Jadi Provinsi, Ridwan Kamil Tak Setuju hingga Antisipasi Jumlah Penduduk

Kompas.com - 13/08/2019, 08:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait wacana
pembentukan Bogor menjadi provinsi.

Menurut Ridwan, wacana pembentukan itu tak punya nilai urgensi. Sebaliknya, Ridwan mengatakan, pemekaran wilayah untuk tingkat kota dan kabupaten dinilai lebih penting sebagai upaya memperbaiki kualitas pelayanan publik.

Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin menyambut baik rencana yang dilontarkan Bima Arya tentang wacana pembentukan Provonsi Bogor Raya.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Muncul dari obrolan Bupati Bogor dan Wali Kota Bogor

Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (12/6/2019)Kompas.com/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (12/6/2019)

Obrolan antara Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Bupati Bogor Ade Yasin memunculkan rencana pembentukan provinsi Provinsi Bogor Raya mengundang perhatian masyarakat.

Menurut Bupati Ade, Provosi Bogor Raya akan menggabungkan beberapa kota/kabupaten.

Pembentukan provinsi tersebut bisa menjadi solusi lantaran sebelumnya ada usulan beberapa wilayah Kabupaten Bogor akan masuk ke dalam rencana perluasan wilayah Kota Bogor.

"Iya itu obrolan saya waktu ketemu dengan beliau (Bima Arya). Saya bilang daripada (daerah) kita diambil-ambilin gitu kan khawatir membuat konflik, lebih baik kita bikin Provinsi Bogor Raya saja," ujarnya di Cibinong, Senin (12/8/2019).

Baca juga: Ini Awal Mula Muncul Wacana Bogor Jadi Provinsi

2. Alasan Wali Kota Bima Arya

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat mendatangi sejumlah layanan publik rumah sakit dan Stasiun Bogor paska pemadaman listrik, Minggu (4/8/2019)RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat mendatangi sejumlah layanan publik rumah sakit dan Stasiun Bogor paska pemadaman listrik, Minggu (4/8/2019)

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, opsi pembentukan Provinsi Bogor Raya itu sudah lama diwacanakan sejak tahun 2012.

Bima menuturkan, wilayah-wilayah strategis yang bisa masuk ke dalam pembentukan Provinsi Bogor Raya itu adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Depok.

"Ini pun berdasarkan kajian kita dan masukan dari warga. Mungkin opsi lain bukan menambah wilayah baru, tapi dipersempit teritorinya jadi provinsi baru. Kalau temen-temen googling, ide ini sudah lama dari tahun 2012," ucap Bima, Senin (12/8/2019).

Bima menjelaskan, pembentukan Provinsi Bogor Raya tersebut adalah satu dari tiga opsi pilihan lain yang disiapkan untuk memperluas wilayah Kota Bogor.

Baca juga: Kontroversi Masjid Al Safar Rancangan Ridwan Kamil di Tol Cipularang

3. Bupati Ade berharap digarap secara serius

Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai pelantikan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (30/12/2018).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui usai pelantikan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Minggu (30/12/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com