Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penyanderaan Briptu Heidar oleh KKB, Gugur Saat Negosiasi

Kompas.com - 13/08/2019, 06:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Briptu Heidar ditemukan gugur usai disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Polisi hingga saat ini terus memburu kelompok yang melakukan penyanderaan tersebut. Diduga kuat, penyanderaan berujung gugurnya Briptu Heidar adalah KKB Lekagak Kalenggen.

Seperti diketahui, anggota Direskrim Polda Papua tersebut disandera sekelompok orang saat melakukan patroli keamanan.

Sebetunya, petugas sudah mencoba bernegosiasi dengan kelompok penyandera. Namun saat negosiasi berlangsung, jasad Heidar ditemukan di tempat sekitar lokasi penyanderaan.

Baca juga: Sosok Briptu Heidar yang Gugur Dibunuh KKB: Anak Tunggal, Berprestasi, Mahir Bahasa Jerman

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi penyanderaan Briptu Heidar

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Saat itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.

Baca juga: Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Diduga Disandera KKB Lekagak Talenggen

 

2. Bripka Alfonso segera mencari bantuan

kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. KamalDhias Suwandi kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal

Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.

Baca juga: Briptu Heidar, Polisi yang Disandera KKB Ditemukan Gugur

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com