Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 91.630 Ekor Baby Lobster Senilai Rp 13,8 Miliar ke Singapura Digagalkan

Kompas.com - 12/08/2019, 16:57 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Tim Satgasgab F1QR Koarmada I berhasil menggagalkan aksi penyelundupan baby lobster berbagai jenis yang nilainya mecapai Tp 13,8 miliar dari Batam ke Singapura, Minggu (11/8/2019).

Dimana benih baby lobster ini diangkut menggunakan Speedboat bermesin 200 PK 2 Unit merk Yamaha pada posisi Koordinat 0° 54' 50.7816" U - 103° 44' 51.9684" T, Perairan utara Pulau Sugi, Batam, Kepulauan Riau.

Komandan Lantamal IV Laksma TNI Arsyad Abdullah ditemui di Mako Lanal Batam mengatakan pengungkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima langsung oleh tim Satgasgab F1QR Koarmada I yang terdiri dari Guskamla Koarmada I, Lantamal IV dan Lanal Batam.

Dari informasi tersebut, personil langsung melakukan pengembangan hingga melakukan pengejaran menggunakan speedboat dari arah Pulau Moro sampai arah Tanjung Semokol Perairan Sugi.

Baca juga: TNI AL Dumai Gagalkan Penyelundupan 10.000 Ekor Baby Lobster ke Singapura

Upaya tersebut membuahkan hasil hingga akhirnya berhasil memberhentikan 1 buah Speedboat tanpa nama yang melaju kencang dengan kecepatan ± 50 knot di sekitar Perairan Sugi Batam mengarah ke Singapura.

"Keberhasilan ini bukan pertama kalinya, melaikan sudah kesekian kalinya," kata Arsyad, Senin (12/8/2019).

Tidak saja berhasil mengamankan speedboot tanpa nama pada posisi koordinat 0° 54' 50.7816" U - 103° 44' 51.9684" T, Tim gabungan F1QR juga berhasil mengamankan barang bukti Baby Lobster sebanyak 15 box sterofoam coolbox dan 3 pelaku dengan inisial L, H dan M.

Untuk 15 box sterofoam coolbox baby lobster, Arsyad mengaku terdiri dari 14 box sterefoam berisikan 473 kantong baby lobster jenis pasir sejumlah 89.804 ekor.

Dan 1 box sterefoam berisikan 20 kantong jenis mutiara sejumlah 1.826 ekor.

"Jadi jumlah total keseluruhan 91.630 ekor baby lobster jenis pasir dan mutiara," jelasnya.

Baca juga: Terungkap, Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 32 Miliar ke Singapura

Kerugian negara

Tim Satgasgab F1QR Koarmada I berhasil menggagalkan aksi penyelundupan baby lobster berbagai jenis yang nilainya mecapai Tp 13,8 miliar dari Batam ke Singapura, Minggu (11/8/2019).KOMPAS.com/HADI MAULANA Tim Satgasgab F1QR Koarmada I berhasil menggagalkan aksi penyelundupan baby lobster berbagai jenis yang nilainya mecapai Tp 13,8 miliar dari Batam ke Singapura, Minggu (11/8/2019).
Sementara untuk estimasi kerugian negara, Arsyad mengaku jika jenis Baby Lobster Pasir 1 ekor dihargai senilai Rp 150.000, maka nilainya mencapai Rp 14,4 miliar untuk jumlah 89.804 ekor baby lobster jenis pasir.

Sedangkan untuk jenis mutiara bisa mencapai Rp 365.200.000 karena untuk jenis mutiara pasarannya mencapai Rp 200.000 per ekornya.

"Jadi jumlah total estimasi penyelamatan baby lobster seluruhnya nilainya mencapai Rp 13,8 miliar," paparnya.

Saat ini baby lobster tersebut sudah diserahkan ke pihak Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) untuk dilaksanakan pencacahan dan pelepasliaran.

Baca juga: Bea Cukai Amankan 71.982 Baby Lobster yang Akan Diselundupkan ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com