Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persawahan Disulap Jadi Objek Wisata, Pemandangan Menarik dengan Banyak Spot Selfie

Kompas.com - 12/08/2019, 16:00 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Sebuah areal persawahan di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) disulap menjadi objek wisata cantik dan menarik oleh komunitas Pemuda Mamasa.

Berbagai spot selfi yang cantik dan natural bisa menjadi pilihan untuk mengabadikan kenangan pengunjungnya.

Tak heran jika objek wisata yang memiliki view yang berubah-ubah sepanjang masa tanam hingga masa panen padi tersebut kini mulai populer. 

Objek wisata baru ini ramai diunggah netizen di berbagai media sosial.

Andre, pengela tempat wisata ini, mengatakan jika objek wisata persawahan ini terletak di Desa Tondok Bakaru, atau sekitar 1,5 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Mamasa.

Baca juga: Sapi Kurban 1 Ton yang Dibeli Jokowi Mendadak Jadi Objek Wisata Baru

Kawasan Persawahan di Desa Tondok Bakaru di Mamasa, Sulbar, yang jadi spot wisata selfie baru. LOkasinya hanya 1,5 km dari Ibu Kota Mamasa, Sulbar. KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan Persawahan di Desa Tondok Bakaru di Mamasa, Sulbar, yang jadi spot wisata selfie baru. LOkasinya hanya 1,5 km dari Ibu Kota Mamasa, Sulbar.

"Di desa ini ada banyak areal persawahan. Pembangunan objek wisata ini pun, tanpa merusak dan mengalihfungsikan areal persawahan menjadi bentuk lain," katanya kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019). 

Menurut dia, pengelola objek wisata ini adalah komunitas pemuda yang terpanggil menata wajah Mamasa, sebagai surga bagi wisatawan.  

"Di desa ada banyak titik spot wisata yang menawarkan suasana pemandangan alam persawahan yang dikelola menjadi objek wisata cantik dan masih alami," kata Andre.

Baca juga: Masjid Terapung di Palu yang Terdampak Tsunami Dijadikan Objek Wisata

 

Lokasi selfie baru

Kawasan persawahan di Mamasa disulap jadi objek wisata menarik yang menawarkan belasan spot selfie. Lokasinya hanya 1,5 km dari ibu kota Mamasa, Sulbar. KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan persawahan di Mamasa disulap jadi objek wisata menarik yang menawarkan belasan spot selfie. Lokasinya hanya 1,5 km dari ibu kota Mamasa, Sulbar.
Salah satu pengunjung bernama Fadil mengungkapkan, objek wisata sawah yang dikelola secara mandiri oleh pemuda desa di Mamasa saat ini cukup menarik. 

Ia sendiri penasaran setelah melihat banyak unggahan netizen mengenai lokasi tersebut.

Menurut dia, wisatawan yang datang bisa menikmati pemandangan indah hamparan persawahahan serta mendapatkan udara sejuk kaki pegunungan.

harga tiket masuknya juga murah, Rp 6.000 per orang. 

“Suasananya cantik dan menarik. Pemandangan latarnya natural dan tidak membosankan. Ini cocok untuk wisata keluarga atau kaum milenial yang hobi selfie,” kata Fadil. 

Baca juga: Objek Wisata Perahu Taman Ngagel Surabaya Segera Dibuka, Ini Ragam Fasilitasnya

Kawasan persawahan di Desa Tondok Bakaru di Mamasa, Sulbar, yang jadi objek wisata selfie selalu ramai setiap akhir pekan. Turis yang datang bahkan dari Jawa dan Sumatera. KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan persawahan di Desa Tondok Bakaru di Mamasa, Sulbar, yang jadi objek wisata selfie selalu ramai setiap akhir pekan. Turis yang datang bahkan dari Jawa dan Sumatera.

Saat akhir pekan, objek wisata ini semakin ramai dikunjungi wisatawan. Di hari biasa, lokasi ini ramai pada pagi dan sore hari saat matahari tidak terik. 

Wisatawan yang datang selain dari Mamasa, juga dari kabupaten tetangga seperti Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju. Bahkan sejumlah turis dari Jawa dan Sumatera juga pernah datang ke lokasi ini. 

"Lokasi ini menyajikan belasan spot selfie yang unik. Latar belakang pemandangan bisa berubah sesuai musim tanam padi," tambah Fadil. 

Baca juga: Objek Wisata Air Terjun Bersusun 8 Jadi Primadona Baru di Mamasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com