Sementara Kapolres Lampung Selatan AKBP Syarhan mengatakan, saat ini perkara yang diduga melibatkan anggotanya sudah ditangani oleh Polda Lampung.
"Jadi nanti kita nunggu hasil penyelidikan karena ini personel jadi ditangani Propam Lampung," jelasnya.
Baca juga: Drama Polisi Todongkan Pistol dan Kejar Sopir Fortuner Pelaku Tabrak Lari
Korban peluru nyasar polisi yang juga mahasiswa UBL, Rahmat Heriyanto, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Minggu (11/8/2019).
Mahasiswa FISIP UBL itu telah menjalani operasi pengambilan peluru yang bersarang di bagian punggung sebelah kanan korban.
"Kondisi masih proses pemulihan. Gerak-gerak sudah, tapi sedikit, namanya habis luka besar. Saat ini masih butuh istirahat banyak," ungkap Andi, kakak sepupu Heri, di Rumah Sakit Urip Sumoharjo.
Pantauan Tribun Lampung, Heri yang juga Wadanton Damkar BPBD Kota Bandar Lampung ini dirawat di Ruang Pahlawan RS Urip Sumoharjo.
Sebelumnya, warga Jagabaya, Way Halim ini sempat dirawat di ruang Delima lalu dipindahkan di Ruang Pahlawan.
Baca juga: Pistol Patwal Meledak di Rumah Bupati Mamasa, Seorang Warga Terluka
Nampak para pembesuk baik dari keluarga maupun rekan tugas di BPBD Kota Bandar Lampung terus berdatangan.
Salah satu rekan tugas yang telah membesuk menyebutkan kondisi korban baik-baik saja.
"Oh baik baik saja," ungkap salah satu pembesuk sembari berlalu.
Hal ini pun juga diamini oleh Andi, rekan hei. Dia mengatakan Heri dalam kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah sehat, gak ada masalah. Kemarin (Sabtu) operasi juga sudah lancar, udah diambil (pelurunya). Kalau dalam, gak dalam," kata Andi.
Andi pun mengaku jika saat tindakan operasi sempat menunggu, lantaran belum ada dokter spesialis yang bisa menangani luka korban.
Baca juga: Begini Cerita Lengkap Kasus Polisi Keluarkan Pistol Marahi Warga di Bandung
"Kemarin cuma lama nunggu dokter spesialis karena yang lain gak berani, posisi rawan kalau gak spesialis kami juga gak mau, kan di punggung sebelah kanan banyak organ, ya kurang lebih satu jam operasinya," bebernya.
Andi mengatakan saat ini, Heri tengah dalam masa pemulihan.
"Tapi masih ngilu, masih pening karena belum stabil badannya, tapi yang penting kondisinya sudah lepas dari masa kritis," imbuhnya.
Disinggung soal peluru nyasar karena oknum polisi, Andi mengaku pihak keluarga tidak mempermasalahkan lantaran peristiwa ini dianggap musibah.
"Kita anggap semua ini karena musibah karena unsur kelalaian kami gak berpikir ke arah sana (proses hukum)," tandasnya
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gara-gara Peluru Nyasar di UBL, 3 Polisi Ditahan di Polda Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.