Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Dana, Anak Berkebutuhan Khusus dari Flores Terancam Gagal Ikut Lomba Tingkat Nasional

Kompas.com - 12/08/2019, 11:45 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Tiga siswa berkebutuhan khusus dari panti pendidikan Bhakti Luhur Maumere bakal mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke ajang Gebyar Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) di Bandung, Jawa Barat, pada Agustus dan Oktober 2019. 

Namun, persiapan keberangkatan tiga anak berkebutuhan khusus ini terancam batal, karena pihak sekolah masih kekurangan dana. 

Ketiganya yakni, Fransiskus Nong Romelson, Anastasia A Adelis dan Servan.

Mereka akan mewakili Provinsi NTT ke tingkat nasional pada lomba melukis dan membuat kerajinan dari bahan dasar berupa percah tenun dan pelepah kelapa.

Keberhasilan ketiganya pada tingkat provinsi pada Juni 2019 lalu, mengantarkan mereka ke tingkat nasional.

"Sayangnya saat ini kami masih terkendala pada dana untuk memberangkatkan mereka dan juga guru pendamping," ujar Kepala Sekolah SLB Bhakti Luhur Veronika Listyaningsih kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Berkat Baterai dari Ampas Kopi, 2 Siswa SMA di Bandung Raih Medali Emas di Korea

Suster Veronika mengungkapkan, keberhasilan panti pendidikan Bhakti Luhur ini merupakan kali keempat secara berturut-turut, setelah tahun-tahun sebelumnya mengukir prestasi yang sama.

Menurut dia, keberhasilan para siswa dari Bhakti Luhur merupakan bukti kesetiaan dari segenap pengajar dan staf yang setia mendampingi. 

Atas ketiadaan dana, Veronika mengharapkan adanya uluran dari berbagai pihak. Secara khusus kepada Pemkab Sikka, agar anak didiknya bisa ikut membantu keberangkatan para peserta didik dari panti Bhakti Luhur dalam ajang di tingkat nasional. 

Ia juga meminta Pemkab Sikka bisa membangun sebuah galeri kecil di panti Bhkati Luhur. Rencanaya galeri ini sebagai tempat menyimpan berbagai karya seni dari para siswa.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Heriberta Cornelia Nalu mengatakan, keberhasilan yang diraih oleh anak-anak dari Bhakti Luhur Maumere ikut mengharumkan nama Kabupaten Sikka.

“Ini bukti bahwa kualitas pendidikan dan curahan perhatian dari lembaga pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Nian Tana ini sangat bagus," ujar Heriberta. 

Panti pendidikan Bhakti Luhur Maumere didirikan pada 2004 dan bernaung di bawah Yayasan Bhakti Luhur Malang.

Visi sekolah ini adalah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan kompetitif, sehingga mampu mendidik anak berkebutuhan khusus menjadi insan yang beriman, cerdas, terampil dan mandiri dalam suasana kasih persaudaraan. 

Saat ini, jumlah siswa SD berjumlah  68 orang. Kemudian, jumlah siswa SMP 28 orang dan SMA 16 orang.

Yayasan Bhakti Luhur  memiliki sekolah di seluruh Indonesia. Khusus di NTT, sekolah hanya ada di Maumere dan Atambua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com