Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral WNA Lecehkan Tempat Suci di Bali, Air Pelinggih untuk Cuci Alat Vital

Kompas.com - 12/08/2019, 10:56 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Belum selesai heboh video warga asing mengamuk di jalanan di Bali, kini muncul video dua warga asing yang diduga melakukan pelecehan pada tempat suci di Bali.

Dalam video berdurasi sekitar 10 detik tersebut dua warga negara asing terlihat sedang berada di kawasan Monkey Forest, Ubud, Bali.

Dalam areal tersebut terdapat Pelinggih yang disucikan warga setempat.

Sambil tertawa pria yang ada dalam video tersebut mengambil air dari pancuran pelinggih kemudian digunakan untuk membasuh bokong teman perempuannya.

Setelah melakukan hal itu mereka terlihat tertawa tanpa rasa bersalah sama sekali.

Baca juga: Fakta Bule Ngamuk di Bali, Diduga Pengaruh Alkohol hingga Ditetapkan Tersangka

Belakangan diketahui pelaku perempuan adalah Zebina Delozalova sedangkan pria yang bersamanya diketahui bernama Zdenek Slouka. Keduanya berasal dari Republik Ceko.

Dikecam warga Bali

Aksi keduanya viral dan menuai kecaman dari warga Bali dan netizen. Salah satunya datang dari tokoh perempuan Bali Ni Luh Djelantik.

Bahkan melalui akun instagramnya Djelantik mengecam tindakan kedua warga Ceko tersebut.

Dalam akun Instagramnya Luh Jelantik menulis "..Bali tak lagi harus diam. Jemput kedua manusia ini dan juga yang merekam videonya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Semoga Bali bisa tetap menjaga kehormatan dan martabatnya. Dan semoga penyelesaian masalah diatas materai 6,000 ini adalah benar karena mereka menyadari kesalahan yang mereka perbuat karena sesungguhnya kedua manusia ini yaitu @sabina_dolezalova_ifbb dan @zdenekslouka adalah pembohong dan benalu bagi tanah kelahiranku. Orang Bali berjiwa besar dan pemaaf. Seandainya aku mengetahui kejadian ini lebih awal, kupastikan mereka tak akan bisa mengelabui para penglingsir adat yang kusayangi dan kuhormati. Secara adat mungkin kalian anggap urusan ini selesai. Seperti katamu,”we already fix the problem.” Tapi kalau ternyata kalian menyalahgunakan ijin tinggal kalian, aku tak akan tinggal diam. Air mataku menetes. Bali, kan terus kujaga hingga akhir hayatku nanti. Niluh Djelantik.

A post shared by Niluh Djelantik (@niluhdjelantik) on Aug 11, 2019 at 10:02am PDT

Saat dihubungi Kompas.com pada Senin (12/08/2019) Djelantik mengatakan sangat kesal dengan aksi kedua warga asing ini.

Pasalnya dalam klarifikasi yang dilakukan keduanya menyebutkan bahwa tidak mengetahui bahwa tempat tersebut adalah tempat suci.

"Kalau mereka baru pertama kali ke Bali dan tidak mengetahui itu tempat suci bisa kita maklumi. Tapi kalau kita dengarkan rekaman di video itu jelas-jelas mereka tahu itu tempat suci, si pengambil gambar menyebut air suci dan meminta untuk menggunakan air suci untuk mencuci alat vital si perempuan," katanya.

Kedua WNA berbohong

Bukti keduanya berbohong dapat dilihat dari postingan di media sosialnya. Di mana keduanya berada sudah cukup lama di Bali.

Tentunya harus paham dengan Bali beserta adat istiadat dan kepercayaannya.

Menurutnya apa yang dilakukan kedua warga Ceko tersebut akan membuat orang tidak respek pada Bali.

Seakan-akan wisatawan bisa berbuat sesuka hati dan mengabaikan nilai-nilai lokal.

Selain itu di masa mendatang perlu filter yang ketat bagi turis yang datang. Bali tidak butuh jumlah yang besar, tapi paling penting kualitas.

"Bali itu cinta damai, tapi kita harus tetap bisa memfilter dan lebih selektif lagi. Kita tak butuh kuantitas, kita butuh mereka yang bisa menghargai Bali," ucap Ni Luh Djelantik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com