Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penampakan Waduk Jatigede Saat Kemarau | Viral Pemuda Diduga Kencingi Bendera Merah Putih

Kompas.com - 12/08/2019, 07:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang surutnya debit air di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi sorotan.

Pasalnya, kondisi tersebut membuat jalan provinsi, pemukiman warga hingga tempat pemakaman umum di sejumlah wilayah bekas genangan di Kecamatan Darmaraja dan Kecamatan Wado, muncul kembali ke permukaan.

Hal ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dari berbagai daerah, yang penasaran melihat sisa-sia puing bangunan pemukiman warga eks wilayah genangan Waduk Jatigede.

Sementara itu, kasuus empat pemuda yang diduga mengencingi bendera merah putih telah ditangani Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan bahwa air seni para pemuda tersebut tidak mengenai Bendera tersebut.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Saat wilayah yang tergenang di Waduk Jatigede muncul kembali

Abah Suntia Praja menunjukkan puing masjid tempat dia dahulu beribadah sebelum Waduk Jatigede menggenang wilayah Desa Cibungur, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2019) siang. AAM AMINULLAHAam Aminullah Abah Suntia Praja menunjukkan puing masjid tempat dia dahulu beribadah sebelum Waduk Jatigede menggenang wilayah Desa Cibungur, Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2019) siang. AAM AMINULLAH

Berdasar informasi yang dihimpun Kompas.com, debit air yang masuk dari Sungai Cimanuk saat ini hanya 20 meter kubik per detik.

Sedangkan air yang dikeluarkan dari waduk untuk mengairi wilayah hilir (Majalengka, Indramayu, Cirebon) sebanyak 65 meter kubik per detik.

Menurut salah seorang petani asal Desa Nanggerang, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Sugita Praja (80), kondisi tersebut sudah terjadi dalam dua bula terakhir.

"Sudah dua bulan surut. Tiap hari terus surut. Tahun ini kalau dilihat lebih parah," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/8/2019).

Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk membuka warung kopi. Mengingat banyak warga dari berbagai daerah datang ke lokasi.

Baca berita selengkapnya: Penampakan Eks Permukiman Warga Saat Waduk Jatigede Surut Drastis Akibat Kemarau

2. Oknum guru ancam sebarkan rekaman video

Ilustrasi pelecehanTHINKSTOCKS/SEBASTIANOSECONDI Ilustrasi pelecehan

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial mengatakan, kasus pelecehan seksual oknum guru di salah satu SMA Tanjungpinang, sudah terjadi setahun yang lalu.

Namun, kasus ini baru terungkap sekarang. Menurut Ery, selain mengalami pelecehan seksual, mental korban menjadi terguncang karena video rekaman pelecehan yang dilakukan guru tersebut telah tersebar di media sosial.

Untuk mengembalikan mental, korban akhirnya dipindahkan ke Batam. Namun, belakangan oknum guru tersembut kembali mengancam korban.

"Makanya kasus ini dilaporkan ke polisi, dengan harapan oknum guru tersebut ditangkap dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya," jelas Ery, Sabtu (10/8/2019).

Baca berita selengkapnya: Guru Ancam Siswanya Sebar Video Pelecehan jika Tak Mau Layani Seks Menyimpang Pelaku

3. Viral video empat pemuda diduga kencingi bendera merah putih

Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting menginterogasi empat pemuda yang diduga kencingi bendera yang viral di media sosial, Jumat (9/8/2019). Dok. Polres InhuIDON Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting menginterogasi empat pemuda yang diduga kencingi bendera yang viral di media sosial, Jumat (9/8/2019). Dok. Polres Inhu

Polisi telah mengamankan empat pemuda yang diduga sedang mengencingi Bendera Merah Putih. Video tersebut menjadi viral di media sosial Instagram.

"Setelah dilakukan interogasi, dan menganalisa rekaman video yang viral, pemuda yang diamankan Polres Inhu tidak mengencingi bendera," kata Sunarto saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/8/2019).

Hanya saja, menurut Sunarto, saat itu ada dua pemuda yang sedang buang air kecil di dekat Bendera. Peristiwa tersebut direkam oleh salah satu teman mereka.

Video yang diunggah di media sosial itu lalu ditambahkan narasi, seakan-akan kejadian itu memang para pemuda tengah mengencingi Bendera dan lafaz Allah di sebuah pohon.

Baca berita selengkapnya: Video Viral, 4 Pemuda Diduga Mengencingi Bendera Merah Putih, Ini Kata Polisi

4. Toleransi umat beragama saat Idul Adha

Foto : Umat Muslim menunaikan shalat id di lapangan Kota Baru tepat di depan gereja GMIT Kalvari Maumere, Minggu (12/8/2019).Nansianus Taris Foto : Umat Muslim menunaikan shalat id di lapangan Kota Baru tepat di depan gereja GMIT Kalvari Maumere, Minggu (12/8/2019).

Ribuan umat Muslim di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, menunaikan shalat Idul Adha di depan Gereja GMIT Kalvari Maumere, Minggu (12/8/2019).

Berdasar pantauan Kompas.com, Minggu pagi, ribuan umat Muslim berdatangan mulai pukul 05.30 Wita.

Umat Islam datang dari 9 mesjid yakni 5 dari dalam Kota Maumere dan 4 dari luar kota. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, ada pula yang pakai taksi dan jasa ojek.

Dengan berlangsungnya shalat Id yang berlangsung di depan gereja GMIT Kalvari tersebut, umat Kristen yang biasa beribadah di Minggu pagi menunda waktu ibadah.

"Hasil koordinasinya yaitu perayaan kebaktian pagi jemaat Kalvari diundur dari pukul 06.00 ke pukul 09. 00. Itu minggu lalu kita bersurat. Saya sendiri juga datang bertemu Ibu Pendeta. Kami sepakat untuk menyesuaikan," ujar Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sikka, Lukman.

Baca juga: Shalat Id Berlangsung di Depan Gereja, Umat Kristen Tunda Ibadah

5. Perselingkuhan berujung maut di Bali

Bagus Putu Wijaya pelaku pembunuhan Putu Yuniawati di kamar hotel 
TRIBUN BALI Bagus Putu Wijaya pelaku pembunuhan Putu Yuniawati di kamar hotel

Sederet fakta tentang perselingkuhan Bagus Putu Wijaya (22) dengan Nu Putu Yuniarti (39), menjadi sorotan.

Bagus membawa kabur mobil Avanza setelah menghabisi nyawa Yuniarti saat menyewa sebuah kamar di penginapan Teduh Ayu II Kamar No 8 Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali, pada Senin 5 Agustus 2019 lalu.

Setelah itu, Bagus menggadaikan mobil milik selingkuhannya itu untuk biaya pulang ke rumah istri sahnya di Manado.

Di hadapan polisi, Bagus mengaku telah menjalin asmara terlarang dengan Yuniarti, yang sudah berstatus istri orang lain, selama satu bulan.

"Saya baru sebulan pacaran sama dia dan kemudian bertemu di penginapan Teduh Ayu, Jalan Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali," kata pelaku saat diambil keterangan oleh Wakil Tim Resmob, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Kasus Pacari Istri Orang Berujung Maut, Dibunuh di Hotel hingga Gadaikan Mobil Korban

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Nansianus Taris, Idon Tanjung, Hadi Maulana, Aam Aminullah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com