Diduga Sering Caci Maki Ibu dan Adik, Pria Ini Tewas Ditusuk 15 Kali

KOMPAS.com - Dalianto (45) nekat menghabisi nyawa kakak iparnya, Sumarno (35), dengan pisau dapur usai mengetahui istri dan mertuanya sering mendapat perlakuan kasar atau caci maki oleh korban. 

Saat itu, pelaku hanya berniat menegur korban, namun korban justru marah dan akhirnya keduanya terlibat perkelahian di rumahnya di Jalan Sultan Ujung, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Medan, Sabtu (10/8/2019) dini hari. 

Korban pun tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Sementara itu, Dalianto langsung menyerahkan diri ke polisi. 

"Hasil pemeriksaan, korban mengalami 15 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Lehernya juga digorok pelaku," ungkap Ipda Supriadi, Panit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Minggu (11/8/2019) dinihari.

Baca juga: Fakta Bandar Narkoba Keroyok Kapolsek, Pelaku Tewas Ditembak hingga Sempat Lompat ke Parit

Dilansir dari Tribunnews, Supriadi menjelaskan, Dalianto berniat menegur korban yang diduga sering berlaku kasar kepada mertua, istri dan anaknya.

Bahkan, menurut keterangan Dalianto, dirinya sempat mendengar anaknya mengigau saat tertidur telah diancam oleh korban.

"Menurut pengakuan Dalianto, anaknya mengigau karena sering diancam-ancam sama korban," kata Supriadi.

Lalu, teguran Dalianto ternyata memicu kemarahan korban, yang saat itu tengah tertidur di ruang tamu. 

Keduanya pun terlibat perkelahian dan akhirnya korban tewas setelah ditusuk pelaku berkali-kali menggunakan pisau yang ditemukannya di dapur rumahnya. 

"Lantaran sudah kalap, diambilnya pisau itu kemudian ditusukkannya berulangkali ke tubuh korban," kata Supriadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Istri dan Mertua Sering Dikasari, Dalianto Hujani Ipar Tusukan