Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Non-Muslim di Aceh Tengah Juga Kebagian Jatah Daging Kurban

Kompas.com - 11/08/2019, 14:00 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Perayaan Idul Adha 1440 Hijriah tidak terlepas dari semangat gotong royong dan kebersamaan antara warga di setiap tempat perayaan tersebut digelar.

Hal itu yang tampak di kompleks Masjid Raudhatul Jannah, Kampung Blang Kolak I, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu (11/8/2019).

Ratusan pemuda dan paruh baya tampak sibuk menyembelih dan memotong hewan kurban di halaman masjid tersebut.

"Bagi kami masyarakat Blang Kolak I, ini adalah semangat gotong royong yang rutin dilakukan pada peringatan hari keagamaan," kata Defri, Ketua Panitia Kurban pada Perayaan Idul Adha 1440 Hijriah di kampung tersebut, di sela penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: 6 Sapi dan 11 Kambing, Hewan Kurban Raffi Ahmad untuk Keluarga dan Karyawan

Sekitar 160 orang yang terlibat penyembelihan dan pemotongan hewan kurban berasal dari tujuh dusun di kampung itu.

"Ada empat orang tengku atau tokoh agama yang kami libatkan dalam penyembelihan hewan kurban, sementara tiga kelompok kerja dari setiap dusun kami ajak bekerjasama dalam memotong hewan kurban," sebut Defri.

Dalam kesempatan itu hewan kurban yang disembelih berjumlah 20 ekor, terdiri dari 11 ekor kerbau, 3 ekor lembu dan 5 ekor kambing

Hewan yang disembelih itu, sambung Defri, berasal dari sumbangan puluhan warga, baik kelompok umum dan khusus sumbangan dari satu keluarga.

"Kami mengumpulkan warga yang ingin menyumbang hewan kurban selama 15 hari, setelah dikelompokkan tujuh orang untuk satu ekor kerbau atau lembu, barulah kemudian kita buat jadwal dan melakukan penyembelihan," lanjut dia.

Baca juga: Ada Sapi Kurban dari Jokowi, Gubernur, Wali Kota, Masjid SMB Palembang Bagikan 1.500 Kupon Daging

Abdul Azis, salah seorang pengurus Masjid Raudhatul Jannah Blang Kolak I menambahkan, pembagian daging kurban warga didasarkan pada kelompok, yakni kelompok perserta kurba, fakir miskin dan kelompok umum.

Warga non-Muslim rupanya juga mendapatkan jatah hewan kurban ini. 

"Karena dalam hukum syariatnya, daging hewan kurban itu dibagi dengan ketentuan. Sepertiga untuk peserta kurban atau yang menyerahkan hewan kurban, sepertiga untuk fakir miskin dan sepertiga untuk umum, termasuk untuk non-Muslim," kata Abdul.

Pemberian hewan kurban kepada masyarakat non-Muslim, lanjut Abdul, diperbolehkan. Asalkan, hewan yang dikurbankan bukanlah bentuk nazar atau kurban atas ketentuan.

Abdul menambahkan, berbagi hasil kurban kepada warga non-Muslim juga merupakan bentuk meningkatkan semangat gotong royong dan kerja sama sesama umat beragama.

"Yang paling penting, esensi dari Idul Adha, yakni sebagai sarana dakwah dalam beragama. Wujud nyatanya adalah kebersamaan," lanjut Abdul.

 

Kompas TV Selain mengubah jadwal Misa Minggu (11/8/2019) pagi Gereja Katedral Jakarta yang lokasinya berseberangan dengan Masjid Istiqlal juga menyediakan lahan parkir untuk digunakan oleh jemaah Shalat Idul Adha. Berikut liputan Jurnalis KompasTV Adristya Chintia dan Farisa Elvandini. #IdulAdha #MasjidIstiqlal #GerejaKatedral
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com