Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2019, 07:56 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla masing-masing menyumbangkan satu ekor sapi seberat 1,2 ton untuk dikurbankan di Hari Raya Idul Adha 1440 H di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Penyerahan sapi milik Jokowi diwakili Jusuf Kalla dan diserahkan ke Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Lapangan Karebosi Makassar usai salat ied, Minggu (11/8/2019).

Sapi Jokowi sendiri berjenis sapi simmental yang didatangkan dari peternak di Kabupaten Bone.

Baca juga: Anies Baswedan Sekeluarga Shalat Idul Adha di Balai Kota

 

Sapi ini merupakan sapi andalan yang merupakan juara 1 kontes ternak di Bone milik Haji Abidini. Sapi andalan ini bagian program dari Maiwa Breeding Center, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 

"Terima kasih Bapak Wakil Presiden," ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat menerima sapi Jokowi yang diserahkan JK.

Sapi yang disumbangkan Jokowi dan JK direncanakan akan disembelih di halaman Masjid Almarkaz Makassar dan akan dibagikan kepada warga Sulsel yang membutuhkan. 

Baca juga: Umat Muslim India di Wilayah Kashmir Sambut Perayaan Idul Adha Usai Unjuk Rasa

Selain sapi sumbangan Jokowi dan JK, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah juga menyumbangkan satu ekor sapi begitupun dengan PJ Wali Kota Makassar dan Sekda Makassar yang juga menyumbangkan satu ekor sapi. 

Di Kota Makassar sendiri, total ada 6976 sapi yang disumbangkan dari 15 kecamatan disembelih di Hari Raya Idul Adha. Sementara itu, ada juga 422 ekor kambing yang disembelih di hari raya ini. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com