Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyanyi Dangdut Ratna Antika Jatuh dari Jembatan yang Ambruk Saat Layani Selfie

Kompas.com - 10/08/2019, 13:36 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi penyanyi dangdut Ratna Andika mulai membaik setelah jatuh ke sungai saat jembatan ambruk di Desa Talang Kembar, Montong, Tuban, Jawa Timur, Senin (5/8/2019) sore.

Saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/8/2019), Ratna Antika bercerita kronologi jatuhnya dia ke sungai saat melayani para penggemarnya foto bareng, setelah mengisi acara pernikahan warga di Tuban.

"Saya datang agak sore sekitar jam 3 sore. Setelah selesai nyanyi 4 lagu, banyak yang naik panggung minta foto bareng," kata penyanyi berusia 32 tahun tersebut.

Baca juga: Jembatan Ambruk Saat Warga Heboh Selfie dengan Penyanyi Dangdut, Mereka Pun Jatuh...

Dia kemudian diingatkan salah satu pemain musik lebih baik melayani foto di bawah karena takut panggungnya ambruk.

"Saya turun panggung sekalian pulang, tapi banyak banget yang minta foto sampai saya kewalahan. Saya sempat dibantu petugas keamanan. Polisi sempat bilang sudah ya ibu-bu fotonya nanti saja. Tapi tetap maksa foto. Tangan kiri saya sampai ditarik-tarik sama ibu-ibu," cerita Ratna.

Setelah berhasil lolos dari kerumunan warga saat turun dari panggung, ternyata penggemarnya banyak yang menunggu di jembatan kecil di dekat tempat pernikahan. Dia harus melewati jembatan tersebut untuk ke kendaraannya yang di parkir di tepi jalan besar.

"Jembatannya kecil. Cuma bisa dilewati motor sama jalan kaki. Di sana banyak yang nunggu minta foto," katanya.

Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Penyanyi Dangdut Panggilan dan Suaminya Ditangkap Polisi

Ia kemudian memilih berhenti dan melayani beberapa ibu-ibu yang foto dengan anak-anaknya.

Saat menyerahkan HP kepada seorang ibu yang minta foto, dia merasa tanah pijakannya bergetar dan kemudian semuanya jatuh ke sungai karena jembatan ambruk.

"Seperti gempa kecil. Cepat kejadiannya. Kita semua jatuh, ada kalau 30 orang. Kedalamannya sekitar 4 meter," katanya.

Ratna mengaku posisi berada paling atas dan di bawahnya adalah ibu yang terakhir foto dengannya.

Sementara suami dan adiknya yang menemaninya manggung ikut jatuh dan berada di bagian bawah tertindih beberapa korban lainnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyanyi Dangdut Caca Duo Molek Terkait Narkoba

Kondisi sungai saat itu kering, namun menurut Ratna banyak batu-batuan di dasar sungai.

"Saya ditarik sama warga sekitar dan saat berdiri kaki saya enggak kuat. Langsung lemes. Akhirnya di bopong ke kendaraan," katanya.

Ia sempat khawatir patah tulang, namun setelah diperiksa ke dokter ternyata kaki kanannya terkilir. Sementara suaminya terkilir di pergelangan tangan dan kaki.

"Saya sempat khawatir sama ibu-ibu yang jatuh bareng saya. Semoga enggak apa-apa. Korbannya kan bukan cuma saya. Banyak yang perempuan juga. Ada sekitar 30 orang yang jatuh ke sungai," jelasnya.

Pasca kejadian tersebut, Ratna Antika memilih beristirahat di rumahnya yang ada di Mojokerto.

"Alhamdulilah hari ini sudah bisa jalan pelan-pelan. Tapi belum manggung soalnya kalo dibuat jalan masih sakit,"  pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com