Hanya saja, jumlah nelayan yang terdampak belum diverifikasi.
"Ini sedang dalam pendataan kami, belum bisa kami share," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati dalam jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Meidawati menjelaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti itu dengan membentuk tim untuk menentukan alur atau proses pemberian kompensasi.
Tim ini terdiri dari PHE, instansi di daerah, dan pejabat desa yang desanya terdampak. Intinya proses ini berjenjang mulai proses pengaduan hingga dicairkan dana kompensasinya.
"Kompensasi, kami masih dalam pendataan ada pembentukan tim juga," ujarnya.
Meskipun demikian, Meidawati enggan merinci berapa banyak warga yang terdampak atas kebocoran sumur minyak milik Pertamina tersebut. Begitu juga dengan berapa besaran kompensasi yang diberikan dan dalam bentuk apa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.