BANDUNG, KOMPAS.com – Proses pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Padjadajaran (Unpad) periode 2019-2014 dimulai dari awal.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024, Soni Akhmad Nulhaqim mengatakan, pengumuman resmi proses pemilihan rektor dilakukan 12 Agustus 2019.
“Setelah itu dibuka pendaftaran bakal calon rektor pada 13-26 Agustus 2019. Sabtu-Minggu pun pendaftaran dibuka,” ujar Soni, dalam konferensi pers di Jalan Dipatiukur, Bandung, Jumat (9/8/2019).
Baca juga: Pemilihan Rektor Unpad Terus Berlanjut meski Ada Gugatan
Seperti diketahui, pertengahan September 2018, proses pemilihan rektor Unpad telah mengerucutkan pada 3 kandidat. Mereka adalah Atip Latipulhayat, Aldrin Herwany, dan Obsatar Sinaga.
Ketiga calon rektor ini tinggal memasuki tahap terakhir pemilihan. Ketua MWA Unpad yang juga Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengumumkan, proses pemilihan rektor Unpad diulang.
Dalam surat nomor R/196/M/KP.03.02/2019 tertanggal 10 April 2019, M Nasir meminta MWA Unpad mengubah peraturan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor.
Kedua, Menristekdikti meminta proses pemilihan Rektor Unpad berdasarkan peraturan baru yang harus dibuat MWA tentang Tata Cara Pemilihan Rektor.
Baca juga: Pemilihan Rektor Unpad Terus Berlanjut meski Ada Gugatan
Mengenai tiga calon rektor Unpad pada pemilihan sebelumnya, Soni mengatakan, ketiganya bisa mendaftar kembali.
Pihaknya membuka lebar-lebar pintu pendaftaran bagi siapapun yang memenuhi syarat, Tak terkecuali calon rektor Unpad pada pemilihan sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.