PURWOKERTO, KOMPAS.com - Puluhan pendaki Gunung Slamet yang terlanjur naik dievakuasi menyusul peningkatan status gunung tersebut dari normal menjadi waspada sejak Jumat (9/8/2019) pagi.
Manajer Bisnis Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi.
Sebanyak 80 orang dilaporkan mendaki sejak Rabu (7/8/2019).
"Masing-masing pengelola pos pendakian sudah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi. Informasi yang kami terima hingga pukul 13.00 WIB, baru tiga pendaki yang sudah turun via Pos Bambangan," kata Sugito saat dihubungi Jumat.
Baca juga: Status Waspada Gunung Slamet, Jalur Pendakian Ditutup
Berdasarkan data pengelola dilaporkan sebanyak 69 orang melakukan pendakian melalui Pos Bambangan.
Kemudian, pendakian melalui Pos Gunung Malang sebanyak 8 orang dan Pos Baturraden sebanyak 3 orang.
Seperti diketahui, jalur pendakian Gunung Slamet kembali ditutup menyusul kenaikan status dari normal menjadi waspada.
Baca juga: Status Gunung Slamet Naik Waspada, BPBD Minta Masyarakat Tetap Tenang
Penutupan tersebut hanya berselang satu hari setelah jalur pendakian dibuka kembali, Kamis (8/8/2019).
Sebelumnya, jalur pendakian sempat ditutup sejak (22/7/2019) untuk pembersihan jalur dan pemulihan ekosistem.
Sugito mengatakan, belum dapat memastikan waktu penutupan jalur pendakian. Pihaknya akan memantau perkembangan informasi mengenai kondisi Gunung Slamet.
"Pendaki yang belum naik ditahan semua," ujar Sugito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.