Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Mahasiswa, Lahan Bekas Kuburan Disulap Jadi Taman Baca

Kompas.com - 09/08/2019, 11:26 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PURWAKARTA, KOMPAS.com - Suasana terasa sejuk di Taman Baca di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Kamis (8/8/2019).

Pohon-pohon berjejer, menambah suasana makin sejuk di tengah siang bolong.

Berbagai kata-kata motivasi tertempel di pohon-pohon tersebut. Satu di antaranya bertuliskan "Buku Adalah Jendela Ilmu".

Selain itu, terdapat wadah berbahan kayu yang dibuat menjadi majalah dinding (Mading).

Di bawah pohon Jati India tersebut terdapat Asep (11) bersama tiga anak sebayanya. Mereka duduk di kursi bambu dan berbincang satu sama lain.

"Kadang kami baca di sini. Taman baca ini baru. Cuma buku-bukunya enggak ada di sini," ujar Asep, di Jalan Obyek Wisata Lembu, Desa Panyindangan, Kampung Panunggal, RT 6/3, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Kamis.

Baca juga: Kisah Pemuda Desa di Jombang, Sulap Pos Kamling Menjadi Taman Baca

Keberadaan Taman Baca tersebut bermula saat puluhan mahasiswa dari Universitas Singa Perbangsa Karawang (Unsika), melakukan kuliah kerja nyata (KKN).

Mereka merangkul warga kampung setempat untuk mendirikan taman baca, di Kampung Panunggal, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Ketua RT 06, Ibnu Ratim (33) mengatakan, 10 mahasiswa yang tergabung dalam divisi pendidikan, bersama warga membangun taman baca itu secara swadaya.

"Taman baca ini masih baru, tanggal pembuatan 28 Juli 2019. Tanggal 1 Agustus mereka selesai KKN. Dana dari mahasiswa dan warga desa. Kami bantu tenaga saja," kata Ibnu di kediamannya yang berdekatan dengan Taman Baca.

Ibnu menambahkan, dulu lahan tersebut merupakan pemakaman lama yang sudah tidak difungsikan. Mahasiswa mengubahnya menjadi tempat taman baca.

Lokasinya strategis, karena berada di depan sekolah dasar.

"Ini baru pertama kali ada taman baca di sini. Aktifnya yang membaca saat jam istirahat murid sekolah. Positif dengan adanya ini, semoga bisa dimanfaatkan anak-anak muda lainnya," kata Ibnu.

Menurutnya, mahasiswa juga turut menyumbangkan 50 eksemplar bahan bacaan untuk taman baca tersebut. Kini, buku itu sementara disimpan di perpustakaan sekolah agar aman.

"Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik. Tak hanya untuk warga sini, tapi terbuka untuk umum," ujar Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com