Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Istri Selamatkan Suami dari Gagal Ginjal Kronis, Demi Cinta hingga Menunggu 5 Tahun

Kompas.com - 09/08/2019, 11:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Yulis mengaku keinginannya untuk mendonorkan ginjal kepada sang suami sempat terkubur pada 2014.

Itu karena setelah ditelusuri, biaya operasi cangkok hati di salah satu rumah sakit terkenal di Indonesia kala itu biayanya sangat mahal.

Sementara tak ada harta benda yang dapat dijual untuk biaya operasi.

Yulis pun mengaku hanya bisa pasrah sambil berdoa agar cobaan yang ia hadapi dimudahkan dan mendapat petunjuk dari Allah.

Baca juga: 5 Fakta Tumpahan Minyak Pertamina, Desakan Ridwan Kamil hingga Dituding Tak Transparan

4. Menunggu 4 tahun, operasi ginjal akhirnya berhasil

Setelah 4 tahun menunggu, Yulis akhirnya mendapat kabar gembira bahwa operasi cangkok ginjal bisa dilakukan di Rumah Sakit RSUZA Banda Aceh dengan fasilitas BPJS.

Yulis segera mengurus ke rumah sakit dan akhirnua pada 19 Juli, keduanya menjalani operasi cangkok ginjal.

“Mungkin doa-doa saya selama ini untuk segera dapat mendonorkan ginjal kepada suami dikabulkan Allah. Alhamdulillah sekarang suami saya tinggal menunggu masa penyembuhan dan operasi cangkok ginjal sudah berhasil dan berjalan sesuai dengan apa yang harapkan,” ucapnya.

Yulis pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah menjalani operasi.

“Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang kami inginkan, dan kemarin sudah dibolehkan pulang ke rumah,” kata Yulis saat ditemui Kompas.com bersama pegawai Kejati membesuk ke rumah nya di kawasan Lampineung Banda Aceh, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Kisah Pedagang di Jalan Bulan, Warna-warni Bunga Krisan dan Tenda yang Roboh

5. Sosok Sholahuddin di mata rekan kerja

ilustrasi ginjalscience alert ilustrasi ginjal

Razi Khan salah satu rekan kerja Sholahuddin di Kejati menceritakan, Sholahuddin yang juga merupakan atasannya itu dipandang sebagai sosok yang disiplin dalam bekerja dan ramah pada semua pegawai.

Meski ia menderita penyakit ginjal, Sholahuddin tak pernah absen hadir ke kantor dan bekerja seperti pegawai normal lainnya.

Bahkan selama empat tahun bertugas di Kejati Aceh, tak ada yang tahu bahwa Sholahuddin menderita penyakit gagal ginjal.

“Sosok Bapak Sholahuddin luar biasa, orangnya disiplin, ramah, dan tidak pernah mengeluh. Kami pun selama ini tidak tahu bahwa beliau menderita penyakit gagal ginjal. Jadi tahunya kemarin waktu sudah masuk ke rumah sakit menjalani operasi,” ujarnya.

Baca juga: Fakta Terbaru Sidang Prada DP, Bawa Koper Besar Usai Mutilasi Pacar hingga Tercium Bau Busuk

Sumber: KOMPAS.com (Raja Umar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com