Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Istri Selamatkan Suami dari Gagal Ginjal Kronis, Demi Cinta hingga Menunggu 5 Tahun

Kompas.com - 09/08/2019, 11:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rasa cinta yang begitu dalam membuat Yulis Ratna Sari (29) rela memberikan satu ginjalnya kepada suaminya, Sholahuddin Ritonga (41).

Sholahuddin telah divonis mengalami gagal ginjal stadium akhir. Dirinya juga harus menjalani cuci darah dua kali dalam sepekan.

Yulis menceritakan, dirinya harus menunggu kurang lebih lima tahun untuk bisa menjalani operasi cangkok ginjal.

Namun, saat ini Yulis merasa bahagia dan lega setelah berhasil menjalani operasi cangkok ginjal di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, tepatnya pada 29 Juli 2019 lalu.

Yulis dan suaminya pun berharap segera sembuh pasca-operasi dan melanjutkan kembali perjalanan hidup mereka bersama-sama. 

Berikut ini kisah Yulis donorkan ginjal untuk suaminya:

1. Demi cinta kepada suami

Ilustrasi pernikahan sedarahShutterstock.com Ilustrasi pernikahan sedarah

Yulis menyadari, tanggung jawab profesi suaminya sebagai pegawai Kejati tidaklah mudah. Beban itu semakin berat setelah Sholahuddin divonis gagal ginjal stadium akhir dan harus menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu.

Yulis masih teringat perjuangan suamiya bertahun-tahun menahan rasa sakit. Saat itu, suaminya tetap bekerja seperti biasa.

“Sebagai istri saya wajib mendampingi suami dalam keadaan suka dan duka. Apalagi suami pegawai Kejati, saya harus selalu hadir agar dapat menjalankan tugasnya sebagai abdi negara,” katanya.

Baca juga: Kisah Pengabdian Istri Relakan Ginjalnya untuk Suami yang Divonis Gagal Ginjal Stadium Akhir

2. Sempat drop saat turun SK pindah kerja

Ilustrasi depresituaindeed Ilustrasi depresi

Tak lama setelah suaminya dinyatakan gagal ginjal, secara bersamaan pada 2014 itu juga suami Yulis yang masih bertugas di Kejati Menpawa, Kalimantan Bara, mendapat SK pindah tugas ke Kejati Provinsi Aceh.

Dalam kondisi sakit suaminya sempat sedih dan pesimis kala itu. Yulis pun mengaku berusaha keras menyemangati sang suami dan mendampinginya untuk menjalani tugasnya sebagai PNS.

“Saat itu suami sempat sedih dan pesimis karena baru saja ia divonis menderita gagal ginjal stadium akhir. Di saat itu juga ia mendapat SK pindah ke Kejati Aceh. Tapi saya selalu menyemangati karena saya yakin Allah tidak memberi cobaan di luar kemampuan kita,” ujarya.

Baca juga: Selamat Jalan Ervan Hardoko, Wartawan Kompas.com yang Lucu

3. Rencana cangkok ginjal sempat pudar 

Ilustrasi rumah sakitWavebreakmedia Ilustrasi rumah sakit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com