Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Ala Dapur GG, Ubah Utang Rp 500 Juta Jadi Omzet Miliaran

Kompas.com - 09/08/2019, 09:49 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Ayam geprek Dapur GG tidak dibangun dengan mudah. Usaha yang dibangun Adithya Citra ini berangkat dari modal Rp 1 juta.

Bahkan saat itu ia tengah terlilit utang Rp 500 juta dari bisnis sebelumnya.

Namun dalam tiga tahun, Adit berhasil membangun bisnisnya. Kini omzetnya per bulan Rp 150 juta atau Rp miliaran per tahun.

Lalu apa rahasia Adit? Secara garis besar, ia menyebutnya dengan investasi leher ke atas.

Hal itu diperolehnya dari berbagai seminar, pelatihan, dan pelajaran dari orang-orang suskes.

Namun untuk memudahkan, Adit membaginya menjadi tujuh tips. Yakni:

Baca juga: Kisah Adithya Merintis “Dapur GG” Beromzet Miliaran, Pernah Makan Nasi Pakai Terigu hingga Terlilit Utang

1. Alasan

“Alasan, why, reason, apapun itu, temukan yang membuat kita termotivasi untuk itu. Karena yang bisa memotivasi diri kita hanya kita sendiri,” ujar Adit kepada Kompas.com, belum lama ini.

2. Mindset pengusaha

Mindset yang perlu dimiliki seorang pengusaha bukan hanya berjualan. Tapi bagaimana membangun aset yang membutuhkan waktu.

“Dua tahun pertama jangan berpikir untung dulu. Nikmati saja prosesnya. Biasanya setelah tiga tahun baru bisa (menikmati untung),” tuturnya.

3. Mental baja

Menjadi pengusaha dibutuhkan mental baju, bukan ingin cepat-cepat sukses. Seberapa kalipun jatuh, harus bangkit kembali. Rumusnya cuma satu, jangan menyerah.

Baca juga: Berkat Tugas Cuci Sepatu Bermodal Rp 100.000, Bisnis Refaldy Kini Beromzet Miliaran Rupiah

4. Fokus

Fokuslah pada satu bisnis hingga bisnis itu besar. Seperti dirinya. Pada mulanya Dapur GG membuat 20 produk, namun berjalannya waktu ia memokuskan diri pada ayam geprek hingga bisnis tersebut besar.

5. Prepare

Jadikan setiap kesempatan menjadi peluang. Hal itu tidak hanya menguntungkan untuk diri sendiri tapi orang-orang di sekelilingnya.

6. Market

Ciptakan produk yang cocok untuk market yang dituju. Jadi ada baiknya, pengusaha sudah mengetahui sasaran pasarnya.

7. Kerja sama

Bekerja samalah dengan pihak yang bisa menjadi daya ungkit. Misal di bidang distribusi ada Grab Food dan Go Food untuk makanan.

Baca juga: Kisah Tiga Anak Muda Bandung Rintis Bisnis Sneakers Lokal

 

Untuk ritel terdapat Bukalapak, Tokopedia, Blibli, dan lainnya. Kerja sama dengan platform tersebut terbilang mudah, murah, dan menguntungkan.

Sedangkan bagi mereka yang ingin berjualan secara offline, maka lokasi yang strategis menjadi sangat penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com