Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adithya Merintis Dapur GG Beromzet Miliaran, Pernah Makan Nasi Pakai Terigu hingga Terlilit Utang

Kompas.com - 09/08/2019, 09:47 WIB
Reni Susanti,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sekilas terlihat ada yang aneh di gang Jalan Sekepondok, Padasuka, Bandung ini. Meski ukuran gang nya kecil, tapi ojek online sibuk berlalu-lalang.

Begitu ditelusuri, ojol tersebut bersumber dari sebuah tempat bernama Dapur GG, tempat jualan ayam geprek yang dipasarkan melalui sistem online.

Kesibukan sangat terlihat di Dapur GG. Ada yang sedang menggoreng ayam, meracik bumbu, menerima pesanan dan mengemasnya, kemudian mengurus pembayaran.

Jika dilihat sekilas ada sekitar 6-7 orang di ruangan tersebut. Di bagian luar, terlihat 20-an motor ojol berjejer rapi di parkiran. Bagi yang tidak kebagian parkir, mereka menunggu di sepanjang gang.

Sang pemilik Dapur GG, Adithya Citra mengaku, bisnis ayam gepreknya tumbuh dengan cepat. Hanya dalam waktu tiga tahun, omzet perusahaannya mencapai Rp 150 juta per bulan atau miliaran per tahun.

“Namun, semua ini didapatkan melalui perjuangan yang luar biasa,” ujar Adit kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Kisah Puluhan Polisi Riau, 3 Hari Tidur di Hutan Gambut demi Padamkan Karhutla yang Membandel

Jatuh bangun

Adit memulai usahanya pada 2012 dengan modal pinjaman ke bank Rp 6 juta untuk membuka rental play station.

Hari demi hari, keuntungan yang dirasakan Adit kian besar. Ia pun tergiur untuk mengembangkan usahanya dengan meminjam uang lebih besar ke bank.

Adit kemudian membuka cabang rental play stationnya. Gaya hidupnya pun mulai berubah. Dari mulai makanan mewah, gadget mewah, hingga kerap menggesek kartu kredit.

Tak berapa lama, usaha yang dibangunnya mandek. Ditambah pencurian di rentalnya membuat usahanya merugi.

Puncaknya di tahun 2015. Meski usahanya memiliki dua cabang, ia stres membayar tagihan utang. Saking tak ada uang, ia hanya makan nasi dengan terigu goreng saat itu.

“Utang saya Rp 500 juta sedangkan kekuatan bisnis saya enggak bagus. Masa cicilan Rp 20 juta, pemasukan Rp 9 juta,” ucapnya.

Saat itu, lulusan Universitas Widyatama ini memutuskan untuk membangkrutkan diri. Ia jual semua aset. Namun, tetap tak bisa menutupi utang.

Ayam geprek produksi Dapur GG. KOMPAS.com/RENI SUSANTI Ayam geprek produksi Dapur GG.

Di waktu hampir bersamaan, Adit dilarikan ke rumah sakit karena sakit pencernaan. Begitu melihat tagihan, ia hanya bisa pasrah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com