Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengabdian Istri Relakan Ginjalnya untuk Suami yang Divonis Gagal Ginjal Stadium Akhir

Kompas.com - 09/08/2019, 06:15 WIB
Raja Umar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Yulis Ratna Sari (29) merupakan sosok yang patut menjadi inspirasi bagi semua istri.

Dengan hati yang tulus, istri dari pegawai Kejati Aceh itu rela mendonorkan ginjalnya untuk sang suami, Sholahuddin Ritonga (41) yang divonis dokter menderita gagal ginjal stadium akhir sejak 2014.

Setelah berhasil menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada 29 Juli 2019, kini Yulis dan suaminya sudah dapat kembali  ke rumah. Mereka hanya tinggal menunggu penyembuhan luka operasi.

Walau ginjalnya tinggal satu, Yulis tampak terlihat seperti wanita normal pada umumnya.

“Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang kami inginkan, dan kemarin sudah dibolehkan pulang ke rumah,” kata Yulis saat ditemui Kompas.com bersama pegawai Kejati membesuk ke rumah nya di kawasan Lampineung Banda Aceh, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Kisah Pasangan Kakek Nenek yang Meninggal Dunia Selang 12 Jam

Yulis mengatakan, pasca-operasi cangkok ginjal, kondisi kesehatan dan fungsi organ tubuhnya masih normal seperti biasanya. Yulis tak merasa ada yang berubah.

Sebagai istri dari seorang abdi negara, kini Yulis merasa sangat bangga dan bahagia karena telah berhasil menyumbangkan ginjalnya untuk sang suami.

Yulis ingat betul saat melihat suaminya bertahun-tahun menahan rasa sakit dan harus menjalani cuci darah rutin dua kali dalam sepekan.

Meski dalam kondisi sakit, suaminya tetap bekerja seperti biasa.

“Sebagai istri saya wajib mendampingi suami dalam keadaan suka dan duka. Apalagi suami pegawai Kejati, saya harus selalu hadir agar dapat menjalankan tugasnya sebagai abdi negara,” katanya.

Donorkan ginjal

Yulis mengaku keinginannya untuk mendonorkan ginjal kepada sang suami sempat terkubur pada 2014.

Itu karena setelah ditelusuri, biaya operasi cangkok hati di salah satu rumah sakit terkenal di Indonesia kala itu biayanya sangat mahal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com