Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jalan Tol Pertama Kalbar Jalur Pontianak-Singkawang Segera Dibangun

Kompas.com - 08/08/2019, 19:09 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Jalan tol pertama di Kalimantan Barat, yang akan menghubungkan Kota Pontianak dan Singkawang dipastikan segera dibangun sepanjang 145 kilometer.

Hal tersebut setelah adanya memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan perusahaan investor asing asal Malaysia, di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (8/8/2019).

Gubernur Kalbar Sutarmidji menyebut, setelah digelarnya nota kesepahaman, setiap proses perizinan yang menjadi kewenangan Pemprov Kalbar tidak akan menjadi masalah. Selanjutnya, tinggal berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut dengan tahapan selanjutnya. Kita membantu semaksimal mungkin," kata Midji.

Menurut Midji, pembangunan jalan tol di Kalbar memang sudah seharusnya dilakukan, karena sejumlah kajian juga telah dilakukan sejak 2005.

Selain itu, jalan tol Pontianak-Singkawang memang menjadi salah satu perencanaan strategis nasional yang ada di Kalbar.

"Pembangunan tol ini juga pastinya akan meningkatkan geliat ekonomi masyarakat dan menghubungkan daerah pesisir Kalbar," ucap Midji.

Meski demikian, Midji enggan menerangkan berapa jumlah investasi yang masuk untuk pembangunan tol dan bagaimana mekanisme pembiayaannya.

"Panjangnya 145 kiilometer, kalau untuk masalah anggaran bukan sekarang tapi nanti," tuturnya.

Baca juga: Lokasi Ibu Kota Baru Mengerucut ke 3 Provinsi Ini

Harap dukungan masyarakat

Proyek ini akan melewati dua kabupaten dan dua kota, yakni Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

Terkait itu, Midji menekankan pemerintah daerah kabupaten dan kota dapat membantu secara maksimal terkait akses perizinan serta pembebasan lahan.

Mantan Wali Kota Pontianak ini berharap, rencana pembangunan untuk kepentingan daerah ini didukung masyarakat, terutama terkait pembebasan lahan.

"Jalan tol ini akan menunjang operasional Pelabuhan Kijing di Mempawah. Dengan infrastruktur yang baik, daya saing Kalbar akan meningkat," tutur Midji.

Selain itu, menurut Midji, keberadaan tol memberikan dampak positif lain. Kota Singkawang sebagai daerah dan kota wisata sangat membutuhkan akses cepat.

"Dengan adanya tol, akses dari Supadio-Singkawang bisa ditempuh dengan waktu dua jam. Jadi orang akan mudah mengakses ke sana," kata Midji.

Didukung investor asal Malaysia

Sebagaimana diketahui, jalan tol yang akan menjadi penghubung Bandara Internasional Supadio Pontianak dengan Pelabuhan Internasional Kijing Kabupaten Mempawah dan Bandara Singkawang itu disokong perusahaan investor asiang asal Malaysia, yakni Art Tuhfah Ventures (Labuhan) Ltd.

Menteri Pembangunan Usahawan Malaysia Datok Seri Mohd Redzuan bin Yusof yang hadir dalam MoU itu mengatakan, Pemerintah Malaysia mendukung penuh adanya investasi tersebut.

Menurut dia, pembangunan jalan tol akan merangsang pertumbuhan ekonomi di Bumi Serantau, Kalimantan.

"Jadi kalau ada kerja sama seperti ini, kita akan memastikan proyek ini sukses dengan memberikan dukungan dan sokongan," ucap Redzuan.

Jalur pendukung ibu kota baru

Tokoh masyarakat Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Suib menilai, keberadaan jalan tol Pontianak-Singkawang akan semakin strategis, jika ibu kota negara jadi pindah ke Pulau Kalimantan.

Menurut dia, tol akan menjadi penghubung jalur transportasi utama ke Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah.

"Persiapan pembangunan ibu kota baru tentunya akan lebih terbantu dengan adanya tol ini," kata Suib.

Anggota DPRD Kalbar terpilih ini menambahkan, jalur tol akan membuat akses ekonomi perkampungan akan lebih terbuka. Terlebih, Gubernur Kalbar saat ini sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur jalan poros provinsi yang ditambah dengan Program Desa Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com