Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dukun, Pria Asal Jakarta Ini Diduga Cabuli Seorang Ibu di Lahat

Kompas.com - 08/08/2019, 17:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - DD (44), warga Bojong Kapling, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, DKI Jakarta, ditangkap polisi setelah diduga melakukan pencabulan dengan berkedok sebagai dukun. 

Hal itu terungkap setelah korban, CP (26), seorang ibu warga Muara Payang, Lahat, Sumatera Selatan, mengaku telah disetubuhi dalam kondisi tak sadar oleh pelaku. 

Berdasar keterangan CP, peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin (5/8/2019). Saat itu dirinya hendak meminta tolong DD untuk mengobati anaknya. Sebelumnya, DD mengaku memiliki kemampuan untuk menyembuhkan segala penyakit.

"Modusnya dengan cara mengajak korban ke kamar kemudian meletakkan irisan jeruk dan kapas ke tubuh korban dan mengimingi korban supaya sukses menuruti perkataan pelaku," kata Kapolsek Jarai Iptu Hendri Nadi.

Baca juga: Buron 7 Tahun, Pelaku Perampokan Disertai Perkosaan Ini Akhirnya Ditangkap

Dilansir dari Tribunnews, saat itu CP juga dijanjikan akan dibelikan sebuah ruko oleh DD, jika menuruti permintaannya.

"Disinilah persetubuhan tersebut terjadi. Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Jarai," jelas Hendri Nadi. 

Saat ini pelaku telah diamankan di kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 286 KUHP.

"Pelaku kita amankan berdasarkan nomor lapor polisi LP/B-12/VIII/2019 / Sumsel / Res Lht / Sek Jarai, Tgl 05 Agustus 2019 sebagaimana dimaksud dlm Psl 286 KUHP," terangnya.

Lima kasus kejahatan seksual berkedok dukun

Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Satria Dwi Darma, didampingi Kanit PPA Satreskrim Polres Lahat, Ipda Omin Suhandi mengatakan, sejak tahun 2010 hingga 2019, sudah ada lima kasus pemerkosaan dengan modus dukun cabul.

Dari hasil penyelidikan, sebagian besar korban kasus dukun cabul itu adalah ibu-ibu yang masih berusia muda.

Modus dan motif para pelaku pun hampir sama, yaitu membuat korban setengah sadar lalu menyetubuhinya. Setelah sadar, para korban biasanya malu untuk melaporkan ke polisi.

Hal ini membuat kasus pencabulan berkedok dukun sulit untuk dibongkar. Biasanya, menurut Satria, para pelaku penah melakukan perbuatan itu sebelumnya. 

"Tidak terbongkar biasanya karena korban malu, lalu tidak melapor. Kita ingatkan masyarakat jangan mudah percaya, apalagi kalau sampai syaratnya penyakit bisa sembuh asalkan bersetubuh," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polisi Catat 5 Kasus Kejahatan Seksual Bermodus Perdukunan di Lahat, Korbannya Rata-rata Ibu Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com