Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bupati Madiun Tutup Prostitusi Setengah Abad, Menyamar Jadi Pelanggan hingga Beri Pekerjaan

Kompas.com - 08/08/2019, 16:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.comBupati Madiun Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing memiliki cara unik untuk menutup area prostitusi tua yang sudah beroperasi hingga setengah abad di beberapa titik di Kabupaten Madiun.

Tak hanya menyidak, Kaji Mbing yang belum genap menjabat sebagai Bupati Madiun setahun rela menyamar berpura-pura menjadi pelanggan pekerja seks komersial di area lokalisasi.

Kenekatan Bupati Kaji Mbing menyamar menjadi pelanggan bukan tanpa sebab. Ia ingin memastikan lokalisasi yang sudah berpuluh-puluh tahun masih beroperasi atau sebaliknya.

"Saya menyamar jadi pelanggan biar saya mendapatkan keyakinan pasti kalau lokalisasi itu benar-benar masih beroperasi," jelas Kaji Mbing kepada Kompas.com, Kamis ( 8/8/2019).

Baca juga: Bupati Madiun Tutup 48 Warung Makan yang Diduga Sediakan Layanan Prostitusi

Ia nekat menyamar lantaran beberapa titik lokalisasi sebelumnya sudah diperingatkan aparat Satpol PP untuk ditutup secara permanen. Namun, rupanya peringatan itu tidak dihiraukan pemilik warung.

Tak hanya itu, jumlah penderita HIV/AIDS di daerah yang memiliki lokalisasi prostitusi, tertinggi di Kabupaten Madiun.

Ia merincikan, pengidap HIV/AIDS tertinggi pertama di Kabupaten Madiun berada di Kecamatan Jiwan sebanyak 117 orang diikuti Kecamatan Saradan, 76 orang, dan Kecamatan Pilangkenceng sebanyak 74 orang.

Saat menyamar jadi pelanggan, Kaji Mbing bermula dalam perjalanan pulang dari dinas di Malang. Setibanya di warung dan lapak di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Saradan, Kaji Mbing menghentikan laju kendaraanya.

Di lokasi itu, ia mendapatkan informasi adanya praktek prostitusi terselubung yang berlangsung di warung berkedok jualan kopi.

Tak ingin ketahuan jati dirinya sebagai Bupati Madiun, ia langsung berganti pakaian mengenakan kaos dipadu celana jins.

"Setibanya di warung itu saya langsung ditawari. Saya bilang besok baru kembali lagi. Biar saya siap-siap dulu," kata Kaji Mbing.

Setelah memastikan warung itu sebagai lokalisasi, pagi harinya ia bersama tim Satpol-PP menutup belasan warung yang berada dipinggir ruas jalan Surabaya-Madiun.

Tak hanya di pinggir jalan, Bupati Kaji Mbing juga mendatangi lokalisasi yang berada di area pekuburan China di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan dan Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng.

Tak beda di Saradan, saat menyamar berpura-pura menjadi pelanggan ia ditawari PSK.

"Tengah malam ke lokasi Pekuburan China saya naik sepeda motor. Di sana saya juga ditawari," kenang Kaji Mbing.

Baca juga: Bupati Madiun Moratorium Perijinan Investasi, Bagaimana Nasib Investor?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com