Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Gedangan Kotor dan Sebarkan Aroma Busuk, Ini Kata Wabup Sidoarjo

Kompas.com - 08/08/2019, 14:36 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin angkat bicara tentang kondisi Sungai Gedangan yang penuh sampah dan menimbulkan aroma busuk.

Dia memastikan, sungai tidak lagi dipenuhi sampah karena petugas Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo sudah membersihkan Sungai Gedangan.

"Sekarang sampah-sampah sudah kami angkat, kerja sama petugas DLHK dan Dinas Pengairan," kata Syaifuddin, saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Bupati Trenggalek Turut Pawai Budaya Sambil Pungut Sampah

Namun, menurutnya penanganan tidak selesai hanya dengan membersihkan sampah.

Pihaknya sudah menganggarkan dalam APBD untuk merevitalisasi atau melakukan pengurukan dasar sungai.

"Sudah kami anggarkan, tinggal menunggu lelang pekerjaan saja," ujar dia.

Menurut dia, kesadaran untuk menjaga kebersihan sungai harus ditanamkan kepada warga yang tinggal di sekitar sungai.

Karena itu, harus ada peraturan desa khusus untuk menjaga kebersihan sungai.

"Saya intruksikan setiap batas desa harus ada jaring yang bisa membersihkan sungai dari sampah," ujar dia.

Sungai Gedangan mengalir dari arah barat ke timur melintasi sejumlah kecamatan seperti Sukodono, Gedangan, Sedati, hingga Kalanganyar.

Baca juga: Seorang Kakek di Magetan Tewas Saat Membakar Sampah Tebu

Sepekan terakhir Sungai Gedangan di sekitar Desa Magersari ramai diberitakan karena menimbulkan aroma busuk.

Hal ini pun dikeluhkan warga. Lokasi sungai yang menyebar aroma busuk tidak jauh dari perempatan Gedangan.

Sungai berada sejajar dengan jalan kecil 2 arah menuju wilayah kecamatan Sedati dan Kalanganyar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com