Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Lebih Sehat, Bupati Ciamis Imbau Daging Kurban Dibungkus Daun Jati

Kompas.com - 08/08/2019, 13:00 WIB
Candra Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengimbau masyarakat tidak menggunakan kantong kresek berwarna untuk mengantongi daging kurban saat perayaan Idul Adha, Minggu (11/8/2019).

Dia menyarankan warga menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

"Bisa memakai daun jati, daun waru," ucapnya saat ditemui di Pendapa Kabupaten Ciamis, Kamis (8/8/2019).

Menurut dia, di dalam kantong kresek berwarna diduga ada zat karsinogen yang bisa memicu penyakit kanker.

"Kurangi penggunaan kresek," kata Herdiat.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati, Solusi Terbaik Atasi Sampah Plastik

Imbauan terkait penggunaan kantong kresek berwarna ini masuk dalam salah satu point Surat Edaran Bupati tentang Kurban.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan , Kabupaten Ciamis, Otong Bustomi menambahkan, pihaknya menghimbau agar DKM dan panitia kurban tidak menggunakan plastik berwarna untuk membungkus daging kurban.

Hal ini untuk mencegah reaksi kimia dari kantong kresek berwarna yang dapat mengkontaminasi daging.

Baca juga: Risma Minta Wadah Daging Kurban Tak Gunakan Plastik, tetapi Pakai Daun

Daun pisang, daun jati, atau kresek tanpa warna

"Lebih baik dan sehat menggunakan daun pisang, daun jati. Kemudian dibungkus pipiti (wadah dari anyaman bambu)," jelas Otong.

Selain sehat, menurut Otong, kemasan ini ramah lingkungan karena saat nanti dibuang, kemasan ini dapat terurai dalam tanah.

"Tidak berbahaya," ujarnya.

Jika dedaunan untuk membungkus daging kurban sulit didapat, Otong mengatakan, bisa saja memakai kresek asal tidak berwarna. Warga bisa menggunakan kresek transparan.

"Ini untuk menjamin daging kurban yang, sehat dan aman dikonsumsi," ucapnya. 

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Gunakan Besek untuk Pembagian Daging Kurban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com