Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Masuk Kafe, Seorang Pria Todongkan Pistol dan Belati ke Pengelola

Kompas.com - 08/08/2019, 10:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama berinisial DK menodongkan pistol ke pengelola kafe di Gianyar, Bali karena tidak diperbolehkan masuk, Rabu (7/8/2019).

DK menodongkan pistol ke bagian dada pengelola kafe sambil memegang pisau belati di tangan satunya lagi.

Tak terima dengan ulah DK, pengelola kafe, I Gusti Ngurah Giri Awan (46), langsung melapor polisi.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Ketut Dwikora mengatakan, pelaku dan barang bukti telah diamankan.

Dari tangan Dewa Kadar, pihaknya mengamankan sebuah pistol air soft gun dan sebuah pisau belati, serta sebuah tas.

“Pelaku melakukan ancaman terhadap pengelola kafe karena dihalangi masuk ke dalam kafe. Pisau itu kata pelaku, dibawanya untuk jaga diri,” ujar Dwikora, Rabu.

Baca juga: 5 Fakta Bos Hotel Todong Pistol ke Pedagang di Makassar, Akui Khilaf hingga Berakhir Damai

Dwikora mengatakan, setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya mendatangi lokasi dan langsung mengamankan pelaku.

"Pelaku mengelak tentang perbuatannya pada korban, setelah diinterogasi lebih dalam, pelaku akhirnya mengakui semua perbuatannya,” ujarnya.

Baca juga: Todong Senjata Api dan Ancam Bawa Anak, Perampok Gasak Rp 500 Juta

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pria di Gianyar Todongkan Pistol ke Dada Pengelola Kafe Karena Dihalangi Saat Hendak Masuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com