Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kisah Cinta Anak Manusia, Pindah Warga Negara hingga Menua Bersama

Kompas.com - 08/08/2019, 06:58 WIB
Rachmawati

Editor

Sementara bagi Dena, Jelajah Sepeda Flores menjadi pengalaman pertama bersepeda jarak jauh.

Franes-Dena ikut seluruh etape selama enam hari. Rutenya, yakni start di Maumere kemudian menuju Kelimutu-Riung-Bajawa-Ruteng-Wae Rebo hingga berakhir di Labuan Bajo.

Baca juga: Kisah Cinta dalam Jelajah Sepeda Flores...

 

6. Kisah cinta antara Italia dan Batang Jawa Tengah

Ilaria Monte Bianco (21), seorang gadis asal Bari, Italia, datang jauh-jauh dari benua berbeda ke Desa Tragung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan pria pujaan hatinya, Zulfikar (23).

Menurut Zulfikar, dirinya berkenalan dengan Ilaria melalui Facebook sejak dua tahun lalu. Saat itu, dia yang memulai percakapan.

"Saat itu ada rasa sayang tetapi bukan cinta. Saya memberanikan diri menyapa dengan kata hello dan kemudian dibalas Ilaria dengan kata yang sama," katanya saat ditemui dirumahnya 27 April 2017.

Setelah berkenalan itulah, lanjut Zulfikar, dia kerap menghubungi Ilaria melalui Facebook setiap ada kesempatan hingga kemudian mantap menyatakan rasa cinta.

Dia mengaku, saat berkomunikasi selama sekitar dua tahun, mereka menggunakan bahasa Inggris.

"Ilaria menguasai dua bahasa, yaitu Italia dan bahasa Inggris. Sementara saya belajar bahasa Inggris secara otodidak," tuturnya.

Baca juga: Kisah Cinta Gadis Italia dan Pemuda Asal Batang Berawal dari Hello di Facebook

 

7. Kisah cinta di balik tragedi Hotel Club Bali

Petugas Basarnas saat melakukan evakuasi di Hotel Club Bali yang rusak akibat tertimpa tanah longsor, Rabu (9/3/2016). (Dokumentasi Basarnas)KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Petugas Basarnas saat melakukan evakuasi di Hotel Club Bali yang rusak akibat tertimpa tanah longsor, Rabu (9/3/2016). (Dokumentasi Basarnas)
Kisah cinta sepasang suami istri, Budi Tanuadi Supena (52) dan Meilianawaty (52), harus berakhir di balik reruntuhan bangunan Hotel Club Bali, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Keduanya tewas setelah tertimbun bangunan Hotel Club Bali selama 36 jam akibat terjangan longsor tebing setinggi 40 meter pada Rabu (9/3/2016) dini hari.

Jasad keduanya berhasil dievakuasi pada Kamis (10/3/2016) siang oleh tim SAR gabungan.

Andi, kakak kandung Meilianawaty bercerita bahwa kedatangan adiknya bersama sang suami adalah untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan.

Rencana menginap di Hotel Club Bali pun sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

"Mereka rencananya akan menginap selama dua hari sebagai perayaan ulang tahun pernikahannya," tuturnya.

Namun, petaka tak dapat dihindari. Kedatangannya di Hotel Club Bali pada Selasa (8/3/2016) sore menjadi akhir dari perjalanan panjang kisah cinta mereka berdua.

Rabu (9/3/2016) pukul 00.10 WIB, sebuah tebing setinggi 40 meter yang berada di depan hotel mendadak longsor dan menimpa bangunan berlantai tiga itu.

Budi dan Meilianawaty pun terkubur hidup-hidup bersama para tamu lainnya yang menginap di hotel yang sama.

Baca juga: Sepenggal Kisah Cinta di Balik Tragedi Hotel Club Bali

Sumber: Kompas.com (Markus Yuwono, Aprillia Ika, Suddin Syamsuddin, M Iqbal Fahmi, Farid Assifa, Muhlis Al Alawi, Sandro Gatra, Ramdhan Triyadi Bempah, Caroline Damanik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com