MANADO, KOMPAS.com - Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, sudah sejauh 1.750 meter, Rabu (7/8/2019).
Guguran lava itu mengarah ke Sungai Sense. Namun, hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro menyebutkan belum ada warga yang diungsikan.
"Guguran lava pijar masih terus keluar. Warga yang mengungsi belum ada. Tapi, kita tetap koordinasi. Ada beberapa tempat warga tidur di rumah keluarganya. Tapi, itu belum kategori mengungsi," kata Kepala Kepala Pelaksana BPBD Sitaro Bob Wuaten saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam.
Menurut Bob, aktivitas Gunung Karangetang hanya mengeluarkan guguran lava dan tidak ada hujan abu.
Pos pantau di beberapa desa terus memantau aktivitas gunung. Personel BPBD saling gantian memantau dengan masyarakat, TNI dan Polri.
Baca juga: Senin Siang, Guguran Lava Gunung Karangetang Meluncur ke 4 Sungai
Karena belum ada peningkatan status kebencanaan, BPBD sudah meminta masing-masing daerah mengoptimalkan fungsi-fungsi regulernya, utamanya daerah yang berpotensi terdampak guguran lava pijar Gunung Karangetang.
Sesuai periode pengamatan sepanjang Rabu pukul 12.00-18.00 Wita, guguran lava pijar juga mengarah ke Sungai Pangi, Kahetang, dan Nanitu.
Ke Sungai Pangi jarak luncuran lebih kurang 1.500 meter dan itu dari kawah utama. Jarak luncuran itu sama ke Sungai Nanitu.
Kemudian, guguran lava pijar juga mengarah ke Sungai Kahetang dengan jarak luncuran lebih kurang 750 meter.
Baca juga: Gunung Karangetang Masih Terus Keluarkan Guguran Lava
Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Aditya Gurasali menjelaskan, status siaga masih berlanjut sampai saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.