Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sapi Kurban Milik Jokowi | Masuk TNI, Enzo Sewa Pelatih Fisik

Kompas.com - 08/08/2019, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

“Karpet ini dibeli di Surabaya seharga Rp 2 juta lebih. Kalau pakai karpet, Tyson bisa tidur lebih nyenyak,” tutur Farid, Selasa (6/8/2019).

Selain itu, makanan Tyson juga dijaga. Tyson rutin diberi vitamin.

Baca juga: Agar Tidur Nyenyak, Sapi Kurban 1 Ton Milik Jokowi Dibelikan Karpet Seharga Rp 2 Juta

 

3. Enzo sewa pelatih fisik dan "push up" 100 kali

Enzo Zenz Allie, seorang warga negara Indonesia keturunan Perancis, berhasil masuk sebagai calon taruna akademi TNI tahun 2019.

Untuk bisa lolos menjadi calon taruna TNI, Enzo sudah melakukan persiapan fisik sejak SMA.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah Pesantren Unggul Al Bayan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Deden Ramdani.

Menurut Deden, Enzo pernah menyampaikan keinginannya menjadi anggota TNI sejak di bangku kelas 11.

Sejak saat itu, latihan sebagai persiapan masuk TNI diintensifkan dengan bantuan pihak sekolah.

Latihan yang dilakukan oleh Enzo antara lain melakukan latihan fisik di Pantai Anyer yang dilatih oleh guru yang khusus didatangkan untuk Enzo. Latihannya berlangsung seminggu tiga kali.

Selain itu, kata Deden, Enzo juga kerap melakukan latihan sendiri seperti lari pada pagi dan sore hari, serta latihan fisik lainnya seperti push up dan renang.

"Tapi, sejak di kelas 10 dia juga sudah terkenal punya fisik yang kuat, latihannya cepat dan push up 100 kali perhari," kata Deden, saat ditemui di SMA Al Bayan, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Persiapan Enzo Masuk TNI, Sewa Pelatih Fisik Pribadi hingga Push Up 100 Kali Sehari

 

4. Pernyataan TNI saat bupati minta pasukan ditarik dari Nduga

Sejumlah personel Brimob dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan para pekerja proyek pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga. dok BBC Indonesia Sejumlah personel Brimob dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan para pekerja proyek pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga.
Bupati Nduga Yairus Gwijangge beberapa waktu lalu kembali meminta TNI/Polri untuk menarik pasukannya dari daerah yang kini ia pimpin tersebut.

Menjawab hal tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan tidak akan memenuhinya karena Nduga merupakan satu kesatuan dari NKRI.

"Aspirasi itu mungkin bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakatnya. Namun, untuk penarikan pasukan di Nduga tentu kita berdasarkan perintah Mabes TNI. Tentu kita tidak bisa melakukan begitu saja," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, di Jayapura, Rabu (7/8/2019).

Ia menegaskan ada beberapa pertimbangan untuk menugaskan prajurit TNI tetap ada di Nduga.

Menurut Dax, fakta-fakta dalam satu tahun belakangan menunjukkan gangguan keamanan di Nduga itu frekuensinya cukup tinggi dan jumlah korban cukup banyak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com